Eramuslim

Selasa, 10 Mei 2022

Fanatisme madzhab yang pernah terjadi di Masjidil Haram

Di Masjidil Haram pernah didirikan 4 maqamat bagi 4 madzhab
Dari berbagai sumber link web berbahasa Arab, saya periksa artikel. Menyebutkan bahwa dulu masing-masing madzhab melakukan shalat didalam maqamah masing-masing yang semuanya berada didalam satu masjidil haram Makkah Al-Mukarramah. Bahkan shalat jum'at pun mereka lakukan masing-masing atas dasar madzhabnya. Sehingga dengan begitu tampaklah perpecahan karena berlebihan fanatisme madzhab. Maka raja Arab Saudi Abdul Aziz menginisiasi agar mereka dipersatukan saja dan dibongkarlah empat maqamah itu. Hal demikian adalah pelajaran bagi ummat islam dimanapun betapa buruknya ta'ashub madzhab bahkan shalat didalam satu masjid saja berdiri masing-masing jama'ah. Kita pernah mendengar pada masa dahulu santer pelarangan nikah lintas madzhab dan pelarangan berjama'ah bersama imam yang tidak satu madzhab. Sehingga karena demikian ummat tampak semakin bertafarruq (bercerai berai). Padahal bercerai berai itu melemahkan jama'atul muslimin. Terlahir ulama dan golongan pembaharuan didalam islam untuk membolehkan bermadzhab namun harus mencampakkan sikap fanatisme berlebihan. Bagaimanakah semestinya ummat menghadapi perbedaan madzhab? Adalah saling terbuka, memberikan kesempatan dan saling mentolerir. Ummat dilatih untuk saling menerima perbedaan furuiyah fiddiin dan tidak diprovokasi untuk kembali bertafarruq dan melakukan pemaksaan karena pemaksaan itu keluar dari prinsip toleransi yang akan berakibat pecahnya kembali. أن المسجد الحرام، كان في مرحلة قبل توحيد البلاد على يد الملك المؤسس، يُصلى فيه أربع جماعات للفريضة الواحدة، إذ أُحدث حينها المقامات (مصليات لكل مذهب فقهي)، وينتصب لكل إقامة إمام مذهب من المذاهب الأربعة (الشافعي، المالكي، الحنبلي، والحنفي)، ويصلى أتباع كل مذهب على الأغلب وراء إمام مذهبهم. فيصلي الشافعي، ثم الحنفي، ثم المالكي، ثم الحنبلي في الصلوات ماعدا المغرب، لضيق الوقت، حتى أمر الملك عبدالعزيز بدراسة الظاهرة من قبل علماء الدين، فخرجوا بتوحيد الصلاة وراء إمام واحد.

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...