Eramuslim

Minggu, 23 September 2018

Sikap muslim sunni atau firqah najiyyah terhadap konflik para sahabat nabi adalah menahan berkomentar buruk


اتفاق المسلمين بالإمساك عن ماشجر بين الصحابة وتخطئة المخطئ

"فضيلة الإمساك عما شجر بين الصحابة" أجمع أهل السنة قاطبة على الكف والإمساك عما شجر بين الصحابة والسكوت عما حصل بينهم من قتال وحروب، وعدم البحث والتنقيب عن أخبارهم أو نشرها بين العامة لما لها من أثر سيئ في إثارة الفتنة والضغائن وإيغار الصدور عليهم، وسوء الظن بهم، مما يقلل الثقة بهم.

"Keutamaan menahan berita konflik di antara para sahabat"  Semua Sunni sepakat untuk menghentikan dan menahan apa yang ada di antara para sahabat dan diam dari apa yang terjadi di antara mereka dari pertempuran dan perang, dan tidak membahas tentang cerita mereka atau menyebarkannya ke publik karena dampak buruk fitnah hasutan dan kebencian, Kecurigaan dan buruk sangka yang bisa mengurangi kepercayaan diri mereka
والواجب على المسلم أن يسلك في اعتقاده فيما حصل بين الصحابة الكرام مسلك الفرقة الناجية أهل السنة والجماعة، وهو الإمساك عما حصل بينهم.
Sangat Wajib bagi muslim untuk berkeyaqinan terhadap perkara yang terjadi diantara para sahabat kiram dengan sikap perilaku sebagai firqah najiyyah (golongan yang selamat) ahlussunnah waljama'ah yaitu berhenti dari membahas masalah yang terjadi diantara sahabat nabi.

وكُتُبُ أهل السنة مملوءة ببيان عقيدتهم الصافية في حق الصحابة الكرام، وقد حددوا موقفهم من تلك الحرب التي وقعت بينهم في أقوالهم الحسنة التي منها: سُئل عمر بن عبد العزيز عن القتال الذي حصل بين الصحابة، فقال: (تلك دماء طهّر الله يدي منها؛ أفلا أُطهر منها لساني؟ مَثَلُ أصحاب رسول الله—مَثَلُ العيون؛ ودواء العيون ترك مسها)(1).
Kitab-kitab sunni itu dipenuhi penjelasan keyaqinan yang bersih tentang kebenaran para sahabat nabi yang terhormat. 
Mereka memilih untuk tidak banyak berkomentar tentang peperangan yang terjadi.
Umar bin abdul aziz ketika di tanya tentang peristiwa konflik diantara sahabat maka beliau menjawab "Allah mensucikan darah mereka maka apakah pantad lisanku tidak mensucikanya"

وسئل الحسن البصري عن قتال الصحابة فيما بينهم فقال: (قتال شهده أصحاب محمد—وغبنا، وعلموا وجهلنا، واجتمعوا فاتبعنا، واختلفوا فوقفنا)(2).
Hasan bashri : "kesyahidan para sahabat muhammad,mereka ngerti dan kami tidak,merek kompak maka kami ikut,mereka berselisih maka kami tidak ikut-ikutan".

وقال الإمام أحمد بعد أن قيل له: ما تقول فيما كان بين علي ومعاوية؟ قال: (ما أقول فيهم إلاّ الحسنى)(3).
Imam ahmad : "aku tidak berkomentar tentang mereka kecuali kebaikan".

وقال ابن أبي زيد القيرواني في صدد بيان ما يجب أن يعتقده المسلم في أصحاب رسول الله—وما ينبغي أن يُذكروا به فقال: (وأن لا يُذكر أحد من صحابة الرسول إلاّ بأحسن ذكر، والإمساك عمّا شجر بينهم، وأنهم أحق الناس أن يلتمس لهم أحسن المخارج، ويُظن بهم أحسن المذاهب)(4).


وقال أبو عبد الله بن بطة أثناء عرضه لعقيدة أهل السنة والجماعة: (ومن بعد ذلك نكفّ عما شجر بين أصحاب رسول الله—وقد شهدوا المشاهد معه، وسبقوا الناس بالفضل؛ فقد غفر الله لهم، وأمرك بالاستغفار لهم، والتقرب إليه بمحبتهم، وفرض ذلك على لسان نبيه وهو يعلم ما سيكون منهم أنهم سيقتتلون؛ وإنما فُضلوا على سائر الخلق؛ لأن الخطأ العمد قد وُضِعَ عنهم وكل ما شجر بينهم مغفور لهم)(5). وقال أبو عثمان الصابوني في صدد عقيدة السلف وأصحاب الحديث: (ويرون الكف عمّا شجر بين أصحاب رسول الله—وتطهير الألسنة عن ذكر ما يتضمن عيباً لهم ونقصاً فيهم، ويرون الترحم على جميعهم والموالاة لكافتهم)(6).

وقال أبو عبد الله القرطبي : (لا يجوز أن ينسب إلى أحد من الصحابة خطأ مقطوع به؛ إذ كانوا كلهم اجتهدوا فيما فعلوه وأراد الله عز وجل. وهم كلهم لنا أئمة، وألاّ نذكرهم إلا بأحسن الذكر لحرمة الصحبة، ولنهي النبي—عن سبهم(7)، وأن الله غفر لهم وأخبر بالرضى عنهم)
Abdullah Al-Qurthubi : " tidak boleh  menyalahkan seseorang sahabat nabi,karena mereka melakukan ijtihad pada urusannya dan itu sudah kehendak Allah. Mereka semua itu imam bagi kami. Tidak pantas kami menyebutnya kecuali kebaikannya sebagai penghormatan sahabat,karena nabi melarang membenci mereka.

Ahlussunnah waljama'ah tidak seperti syi'ah yang terus mengangkat konflik berdarah sesama muslim sesama sahabat.
Tidak memprovokasi mengajak kepada kebencian pada pihak2 yang berkonflik. Tidak menjelekkan terus menerus dan sangat serius tanpa data yang valid/shahih. Ahlussunnah waljama'ah menyerahkan hukuman konflik saudara kepada Allah. Buya yahya dalam hal ini malah bersikap tasyayyu',tidak berbeda dengan syi'ah karena dia ikut menceritakan sejarah tragedi karbala yang narasi khutbahnya seperti yang disampaikan penganut syi'ah.
Lama lama pidato tragedi karbala itu akan jadi tradisi rutin dengan gaya ceramah yang provokatif.

AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH adalah mereka yang ada hubungan dengan pemerintahan khilafah, ra'yat yang membai'at imam yang telah di pilih oleh majlis syura/ahlul hal wal-'aqd dan  tunduk kepada imamnya baik dimasa susah maupun senang, bersabar atas kejelekan imam dan bersabar untuk tidak mentaati ajakan kemaksiatan.
Bukanlah yang bermadzhab dan bertaqlid kepada pemikiran alim ulama tertentu.

Ahlussunnah waljama'ah itu ummat yang pro kepada ulil amri/imamahnya.
Jika imamahnya secara resmi menganut pendapat hanafi/maliki/syafi'i/hambali maka ummat tetap tenang dan mengikuti walau terkadang tidak sependapat.
Jika falsafah teologinya menganut pemikiran al-jubba'i al-mu'taziliy (begitu katanya) maka ummat tetap tentang.
Karena essential ahlussunnah waljama'ah bukan pada ketentuan pendapatan yang berbeda dalam furu'iyyah fiddin.

Bukankah pandangan imam 4madzhab yang saling berikhtilaf itu diakui sebagai pandangan keagamaan sunni?
Kalau begitu ikhtilafnya ahli kalam teologi pada urusan diluar prinsip islam juga harusnya diakui bagian dari yang di maklumi.

Sekali lagi,sunni atau ahlussunnah waljama'ah berwatak tunduk dan sabar saja dibawah imamahnya,kesulitan,kemaksiatan dan attitude kebijakan ulil amri yang menyakiti dan tidak adil cukup dibenci tapi tidak lantas membentuk gerakan separatis dan mengangkat imam sendiri seperti kaum syi'ah.
Semua yang mengakui kepemimpinan khulafaur rasyidin dan sepakat dalam ushuluddin dan tidak menjadi kaum pembangkang imamahnya tidak separatis tidak mengkavling wilayah islam untuk di jadikan wilayah terpecah dan menciptakan pemerintahan sendiri.maka mereka itu sunniyyah. Bukan khawarij.

Sabtu, 22 September 2018

Ustadz ingin mengenal Hizbut Tahrir dan negara islam

Muallim Syadzali ikhtilaf ahli kalam di luar prinsip islam yg di akui spt apa mas nur contohnya?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas2h
Nur S
الفرقة الأولى: وهم الجبرية، وخلاصة قولهم: إن العباد مجبورون على أعمالهم، لا قدرة لهم ولا إرادة ولا اختيار، والله وحده هو خالق أفعال العباد، وأعمالهم إنما تنسب إليهم مجازاً، قال البغدادي عن الجهم بن صفوان: "... وقال: لا فعل ولا عمل لأحد غير الله تعالى وإنما تنسب الأعمال إلى المخلوقين على المجاز، كما يقال: زالت الشمس، دارت الرحى، من غير أن يكونا فاعلين أو مستطيعين لما وصفتا به".

الفرقة الثانية: وهم المعتزلة ومن وافقهم، وخلاصة قولهم: إن أفعال العباد ليست مخلوقة لله، وإنما العباد هم الخالقون لها.. والعبد مستقل بعمله في الإرادة والقدرة.

Menurut panjengan ustadz,ikhtilaf diatas itu masuk ranah zhanni atau qath'i dan prinsip,boleh atau tidak ?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas2h
Muallim Syadzali Nur S iki dari kitab apa?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali HTI itu ikut jabariah ?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Saya kurang PAHAM masalah HTi
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S HT iku harakah da'wah ideologi (sunniyyah). Politik aktifitasnya. Tidak punya kepentingan dengan madzhab2 pemikiran tertentu. Yang penting prinsip ushuluddinnya sama.
Tuduhan2 HTI muktazilah atau jabariyah itu ga mempan, kyai.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Nur S terus tentang kkilafah itu bagaimana menurut antum?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Dan kenapa uas di duga kuat orang NU dia adalah HTI
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali mohon pencerahan biar clir
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S Begini kyai.
Orang itu di klaim NU karena madzhab fiqihnya syafi'i.
Karena UAS syafi'iyyah maka ada karakter NUnya. 

Namun hari ini banyak warga NU yang malah mesra dan welcome pada syi'ah dan sangat liberal,juga di sebut masih NU selama masih melestarikan tradisi keNUan. 
Malah para pelacur pemabuk dan politisi PDIP itu juga di klaim warga NU asal punya kultur keagamaan NU.

Jika nahdliyin boleh jadi kader PDIP boleh dekat syiah dan boleh mesra bersama taipan china yang sangat kapitalis dan anti ideologi islam maka kenapa warga NU tidak di akui karena cocok dengan HTI PKS jamaah tabligh ?
Sekali lagi saya jelaskan bahwa HT itu organisasi politik yang menerima setiap muslim yang merasa cocok,HT bukan organisasi atau lembaga anti madzhab atau anti tradisi,HT memberikan kebebasan kadernya untuk menimba ilmu islam dimanapun asal masih sunni.

HT tidak seperti NU yang tertutup,terbuka karena kepentingan saja.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali HT itu ormas kan bukan orsospol
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S HT itu bisa disebut orsospol tapi memilih bergerak di luar sistem, bisa di sebut organisasi da'wah,islam sebagai ideologinya dan khilafah sebagai bingkai kedaulatannya atau wilayahnya.
HT memilih da'wah masirah dan menyampaikan gagasan dan opini diluar
 sistem negara karena menghindari jebakan demokrasi yang masih di anut.
Walau khilafah adalah tujuanya namun HT faham bahwa da'wah harus tidak di lakukan dengan cara ekstrimisme.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Nur S Indonesia kan pernah di proklamairkan sebagai negara islam oleh R.fatah jadi boleh di jalan kan hukum islam bagi para pemeluknya. lalu untuk apa bikin khilafah .apa nggak tahshilul hasil?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S Indonesia di proklamirkan sebagai negara islam. Apakah ada bukti bahwa indonesia sebagai negara islam ? Malah sarekat islam bubar masyumi bubar di/tii di uber2.
Negara islam itu negara yang kedaulatannya tunduk pada tuhan.
Negara yg kedaulatanya di tan
gan rakyat itu negara demokrasi.
Negara yang Hukum dan kedaulatannya di tangan pemimpin itu kerajaan absolute baik islam maupun tidak.

Musuh para kyai yang menginginkan indonesia sebagai negara agama/islam adalah kaum nasional sekular. Tapi mengapa yang di musuhi malah islamisnya ?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S Hukum islam boleh dijalankan bagi pemeluknya itu juga berlaku di negara2 barat eks imperium kafir. 
Apakah karena islam di berikan kebebasan di suatu negara maka negara itu di sebut negara islam ?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S Teks yang disebut sebagai piagam jakarta itu hilang.
Kalimat2 yang bernuansa islam seperti Allah di ganti menjadi tuhan. 
Kalimat dengan menjalankan syari'at islam bagi pemeluknya itu tidak ada semenjak zaman soekarno.

Dia menipu islamis dengan di cetuskannya ideologi nasakom biar adil. Indonesia sebagai negara islam itu tidak ada.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1hTelah disunting
Nur S Blunder NU adalah warganya menyebut indonesia sebagai negara islam.
Tapi NU pula yang menyebutkan indonesia bukan negara agama.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Darul mafasid mukoddamun 'ala jalbil masholih jadi ini yg dijadikan dasar orang NU.bagaimana nurut akhi
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S Qa'idah itu tidak bisa buat membungkam haq da'wah yang tidak terbukti membawa mafsadah.

Qaidah itu berlaku pada dua perkara dalam satu masa yg bersamaan. Contohnya berdagang itu sebuah kemaslahatan dan ada faedahnya tapi pada waktu bersamaan ada customer yang ingin membeli, pedang seumpamanya untuk digunakan mengejar orang yang dia benci.

Maka jangan lakukan menjual pedang kepadanya.

Pripun kyai.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Nur S itu salah satu contoh dan msh banyak contoh2 lain.kalau aku si obyektif aja .NU HTI semua saudara.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Nur S Sip. Mpun dalu niki. Istirahat rumiyen ustadz.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Agus Hanafi Sy sedari dulu sdh kagum sm Asyeikh Almukarrom Nur S beliau ini orang cerdas, argumentasinya radik, biasanya mrk2 yg tdk bs "membantah" argumentasi beliau , langsung hilang keilmiyahannya.
Nyuwun Sewu, saudara² ku smwnya..jujur sj dlm beragama , insyaaAlloh ktmu koq.
الله يهدينا

🙏🙏🙏
Kelola
SedihTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas1h
Muallim Syadzali Kalau dlm NU kan hukum asal dlm satu perkara itu alibahah kecuali ada dalil yg menunjukkan keharamannya. terus kalau HTI apa sebaliknya
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas23 jam
Muallim Syadzali Mohon penjelasannya mas Nur salam
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas23 jam
Nur S Nggih sami. Semua qaidah fiqhiyyah HTI memberlakukannya untuk di letakkan pada tempatnya.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Muallim Syadzali Berarti dari individu bila ada yg nyleneh gitu ya.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Nur S Qaidah الأصل في الأشياء الإباحة حتي يدل الدليل علي التحريم itu untuk istidlal tentang apa ustadz ?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Muallim Syadzali Dalam banyak hal kan .
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Nur S Sering terjadi benturan antar qaidah ustadz Muallim Syadzali. Qaidah diatas itu bisa jadi benturan dengan qaidah مالا يتم الواجب إلا به فهو واجب. للوسائل حكم المقاصد .
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Muallim Syadzali Akhir akhir dumay sangat rame dg perdebatan masalah tahlilan yasinan yg semua itu adalah anjuran
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Muallim Syadzali Nur S benturan apa.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Muallim Syadzali Sebenarnya orang NU kaidah itu digunakan sebagai aji pamungkas. jadi hampir disetiap masalah NU tetap cari ibarat dari para imam bukan dg kaidah
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Nur S Kader/syabab HT itu multikompleks,ada banyak yang mau tahlilan yasinan menghargai kebersamaan,karena perbedaan non prinsip tidak untuk memecah. HT punya tujuan menyatukan,bukan memecah.
Namun ada juga sedikit yang menghindari tahlilan namun tidak sampai menvonis haram secara nahyan jaziman.


Ada kekeliruan dari teman2 NU yaitu menuduh HT adalah wahhaby yang anti tahlilan yasinan dsb.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Muallim Syadzali HT itu ( katanya )dg non muslim sangat keras. Kalau NU ya saya nggak bisa ucapkan. memang apa dasar HT keras dg non muslim?
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 jam
Nur S Kafir itu setahu saya ada 4 :
1.harbi
2.dzimmi

3.mu'ahad
4.musta'man
Yang di benci HT itu kafir harbi baik ideologinya maupun invasinya.

HT tidak pernah benci dzimmi mu'ahad dan musta'man.
HT tidak pernah melakukan teror di gereja. apalagi teror di masjid kecuali banser NU.
HT tidak pernah mengajari kencing di tembok gereja,tidak pernah menghina pendeta gereja.
Sekaligus HT tidak berkomplot dengan orang kafir untuk membenci saudara muslimnya,lagi lagi malah banser gusdurian yang intoleran. UAS,ust. Bakhtiar nasir,felix,basalamah,rizieq shihab,mereka da'wah di hadang oleh banser,di gagalkan banser.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas20 jam
Muallim Syadzali Memang senang yg berlebihan itu membuat orang mudah dibikin mainan setan .karena suka dg ormas tertentu sangat berlebihan seseorang kadang tdk mau menerima yg khaq. itu yg terjadi .tdk di .....di ......semua hampir sama .maka yg benar itu kita harus oLihat Lainnya
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas19 jam
Nur S Leres,ustadz. Objektif dan independen itu selamat dari intervensi eksternal. Tetapi independent saja tidak cukup,karena pasti seseorang itu punya pilihan.
Dengan begitu independent muthlaq itu sulit di percaya. 
Maka perlu objektif adil faham dan toleran.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas18 jam

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...