Eramuslim

Senin, 16 Desember 2019

Menyikapi Sayyidina atau tanpanya, hadits dan ijtihad fuqaha.

Diantara kegagalan faham yang perlu di luruskan adalah :
-Sayyidina atau tanpa sayyidina
-ikut rasulullah atau ikut fuqaha

1. Sayyidina boleh tanpanya juga boleh,tak berfaedah memperkeruh dg kejahilan.

Jika diantara ummat ini tanpa membawa sayyidina tetapi ia membawa kata "rasulullah" maka hal ini telah dipraktekkan oleh para sahabat. Saya tidak menjumpai satu hadits yang berbunyi "qola sayyiduna/sami'tu sayyidana/ra'aytu sayyidana",
Yang saya tahu adalah kalimat "rasulullah" :
قال رسول الله / سمعت رسول الله / رأيت رسول الله.
SAYA tak pernah dengar pula ada adzan ditambahkan kata sayyidana didepan kalimat muhammadan.
Mereka semata-mata ittiba mengikuti bacaan yang diajarkan oleh rasulullah dan para sahabat.

Namun jika diantara ummat ini ada yg menyematkan "sayyidina" didalam shalawatnya, itu urusan masing-masing yg tak jadi perkara dalam agama.

2. Saya berfikir kita ikut rasulullah dg dalil Al-Hadits yg di takhrij oleh para ulama baik ulama fiqh juga ulama hadits.
Tuh.. Ikut rasulullah itu tetep memiliki marji' atau ulama yang jadi sumber referensi.

Adapun ikut imam2 fiqih itu tidak pasti ikut rasulullah karena fiqih itu pengembangan dalil Nash dan persepsi (ijtihadi) berdasarkan sudut pandang aqli/analisa,pembuktian,kehati-hatian,kebiasaan,kemaslahatan, pertimbangan manfaat,dsb. yang tidak menyimpang dari ketentuan syara', sehingga hasil ijtihad ulama itu dinyatakan sebagai bagian ilmu nazhariyah yang dikenal umum dg sebutan Ra'yu zhanniyah.
Perbedaan menetapkan hukum karena cara pengambilan hukum dg sudut pandangnya yang berbeda itulah yang menjadikan ummt ini berikhtilaf.
Hal demikian ini tidak bisa di katakan dg pasti sebagai bagian dari ikut/ittiba pada rasulullah.

Ikut rasulullah adalah ittiba dengan kekuatan dalil hadits yang shahih,sharih,qath'i,yg disampaikan oleh ulama.

Ikut fuqaha adalah taqlid pada ijtihadnya.

Kan sudah beres perkara ini dari zaman kita belum mbrojol.

Kalau ada pihak yg tak sependapat dg tulisan ini darimanapun maka berarti akupun tak sependapat dengannya.

.... 😁
Hery Es:
Tanya tadz.. bleh minta 1 contoh ulama fiqih yg gk ikut hadits😀

Hery Es
Diantaranya adalah pembahasan istihsan,sad dzari'ah, mashlahah mursalah,istishab,dll.
Itu pengembangan atau pencabangan yang banyak melahirkan ikhtilaful ummat yang tidak pasti manakah diantara ikhtilaf itu yg ikut rasulullah. Ummat bebas berpendapat/berijtihad dan dari hasil ijtihad itu hanya boleh di taqlidi.
Contoh :
Ma'mum cukup mendengar bacaan imam dan tidak wajib sibuk membaca surat sendiri pada shalat2 malam berjama'ah. Sedangkan menurut asy-syafi'i ma'mum wajib membaca surat.
Wajib baca basmallah pada surat Al-Fatihah,pendapat lain tidak mewajibkan.
Tak sah shalat karena keningnya terhalang benda yang terbawa sehingga dua kali secara muwalat ketika sujud.
Bathal puasa karena hanya korek telinga dalam2.
Batal wudhu karena sentuhan kulit suami-istri,pendapat lain tidak batal.
Najis sentuhan dg kulit anjing sedangkan pendapatan lain tidak,khilafiyah pd hal ini terperinci.
Belum lagi pendapat2 ulama tentang munakahat, muamalat,dll.
Dari ijtihad dg sudut pandang yang berbeda terjadilah perbedaan dalam menetapkan hukum.
Manakah yg pasti menurut rasulullah...

Seandainya antum mangatakan seluruh perbedaan pandang ulama fiqih adalah memiliki dasar hadits maka kita semua ini adalah muttabi' bukan muqallid.
Terus yg disebut muqallid itu yg bagaimana pula.

Kamis, 24 Oktober 2019

Imam pada hari qiyamat menurut ayat Al-Qur'an


Ucapan ulama yang paling kuat memaknai IMAM yang terdapat dibeberapa ayat Al-Qur'an adalah :
-Kitab catatan 'amal
-kitab suci
-Nabi
Tidak ada yang memaknai imam mazhab fiqih atau imam madzhab tasawwuf atau imam madzhab teologi dsb.
Pada hari kiamat seluruh manusia itu dipanggil bersama imamnya. Maksud imam adalah : (kitab catatan amal/kitab suci/nabi).
Ada juga yang menambah maksudnya yaitu akan dipanggil bersama pimpinannya yang dicintai yang baik atau yang buruk seperti Musa yang baik fir'aun yang jahat.

يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ فَمَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَأُوْلَئِكَ يَقْرَؤُونَ كِتَابَهُمْ وَلاَ يُظْلَمُونَ فَتِيلاً {الإسراء:71}

فسره بعض العلماء بأن الإمام فيه هو كتاب أعمالهم ، واختاره ابن كثير ويدل له قوله تعالى: وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ {يــس:12} وقوله تعالى: وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ{الجاثية:28}

وروى قتادة ومجاهد أن المراد بإمامهم نبيهم ويدل لهذا قوله تعالى: وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولٌ فَإِذَا جَاء رَسُولُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ {يونس:47} وقوله تعالى: فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاء شَهِيدًا {النساء:41} وقوله تعالى: وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِن كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا ثُمَّ لاَ يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ وَلاَ هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ {النحل:84} وقوله تعالى: وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاء وَقُضِيَ بَيْنَهُم بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ {الزمر:69}

وقال بعض أهل العلم: بإمامهم أي بكتابهم الذي أنزل على نبيهم من التشريع وقد اختار هذا القول ابن جرير الطبري.

 وقال بعض أهل العلم: يوم ندعو كل أناس بإمامهم: أي ندعو كل قوم بمن يأتمون به، فأهل الإيمان أئمتهم الأنبياء صلوات الله وسلامه عليهم، وأهل الكفر أئمتهم سادتهم وكبراؤهم من روساء الكفرة كما قال تعالى: وجعلناهم أئمة يدعون إلى النار.

Minggu, 22 September 2019

Mereka yang menolak seruan khilafah dan menyembunyikan ma'na khalifah

Diantara mereka menyembunyikan makna2 KHALIFAH.

KHALIFAH FIL ARDH
Dan KHALIFAH KHALFA RASULILLAH.

apa makna keduanya ?
KHALIFAH FIL ARDH adalah manusia yg ditempatkan oleh Allah di bumi agar menciptakan peradabannya baik suka dan duka.
MALAIKAT saja tak ngerti maksud ALLAH menjadikan manusia sebagai KHALIFAH di bumi.

Yang kedua adalah KHALIFAH setelah RASULILLAH.
Kalimat KHULAFAAURRASYIDIIN itu sangat familiar yang berarti para khalifah  (penerus kepemimpinan rasulullah) penerus rasulullah berarti melanjutkan manhaj nubuwwah atau metodologi kenabian.

KHALIFAH adalah isim fa'il mengikuti wazan/pola FA'IILUN (فعيل ).adapun TA bulat yaitu lilmubalaghah.
Maknanya pengganti rasulullah sinonim/taraduf dengan kalimat IMAM.

Adapun kata KHILAFAH yaitu bentuk isimnya/mashdar/musytaq yang berma'na KEPEMIMPINAN atau kedaulatan.

Ma'na kolaborasi antara keduanya yaitu KHALIFAH yang menciptakan peradaban dibumi berdasarkan syari'at Allah dan sunnah-sunnah rasulullah.

Habaib bermadzhab syi'ah Ali sudah terang-terangan anti khilafah sunniyyah.
Saya berkomentar :

Dari zaman kekhalifahan empat sahabat,bani umayyah dan bani abbasiyah,kelompok syi'ah adalah yg paling gigih menentang kekhilafahan sunni karena baginya khilafah itu wilayah Ali dan anak turunannya.
Karena syi'ah tidak pernah berhasil menerapkan keimamahan model waris kenabian maka tokoh-tokoh keulamaan dan tokoh-tokoh sufisme yang loyal pada barisan sayyidina Ali dan anak temurunnya tidak banyak bergerak terang-terangan ke medan politik,tapi mereka memilih membentuk majlis-majlis ilmu dan tarekat.
Sampai sekarang perkumpulan atau perguruan sufistik itu tetap bertahan.

Para jama'ahnya semakin banyak sampai orang awam yg bukan syi'ah masuk didalamnya.persis seperti yg kita saksikan hari ini.
Mereka inilah yg disebut muslim bermadzhab siyasah campuran yaitu TASYAYYU,yaitu fiqihnya menganut faham sunni,penghormatan dan pengakuannya atas kekhalifahan empat sahabat tak bisa ditawar,tetapi kultur aqidah dan keimamahan setelah khulafayrrasyidin mulai tergiring ke model syi'ah.
Seperti doktrin khilafah umayyah dan abbasiyah bukan ideal khilafah dalam islam karena pengangkatan imamnya tidak melalui mekanisme syura,tapi otomatis turun kebawah seperti kerajaan.
Hmm.. bukankah konsep imamah atau khilafah atau wilayah model syi'ah juga ditetapkan berdasarkan garis keturunan..!?
Malah imamah syiah di yaqini merupakan ketetapan Tuhan.

Jadi, para guru yg bermadzhab syi'ah Ali itu mau menipu ummat ??
Wilayah/imamah model syiah itu tak laku dipasarkan,dari zaman khilafah islamiyah dulu sampai hari ini. Karena propaganda dan provokasinya maka syiah2 itu terisolasi mencari alam yg nyaman buatnya. Mereka merasa terancam oleh khilafah abbasiyah apalagi khilafah umayyah.

Semoga kita dianugerahi kepintaran dan keberanian.mmm

Minggu, 15 September 2019

jangan menjadi Sunni yang separo syi'ah.


Gus baha :
Manusiawi ketika disakiti merasa sakit.
Abu bakar berhenti memberikan sedekah kepada sepupunya yang bernama misythah karena misythah turut menfitnah putrinya  ('aisyah) dengan tuduhan selingkuh dg shafwan.
Tapi Allah tidak ingin seseorang yang biasa berbuat baik lalu ia meninggalkan kebaikan karena fitnahan.

Namun pada kisah lain tentang musa yang mendoakan kaum israel agar Allah menghentikan mulutnya dari mengeluarkan kata-kata fitnah.
Allah menjawab : jangankan kamu wahai sa musa... saya yang tuhanmu saja tidak kuat atas kelakuan dan lisan bani israel.
Ternyata Allah juga tak tahan jeleknya cangkem (mulut) israel. Hahahaha...

I'TIBAR yang bisa kita ambil adalah :
Jangan memelihara kebencian dan jangan dendam atas fitnah.
Seperti kaum syi'ah yang sampai runtuhnya langit mulut mereka masih ngoceh :
كل يوم عاشوراء وكل أرض كربلاء
"tiap hari adalah peringatan asyura yaitu mengenang gugurnya husain ra. dan seluruh tanah dimuka bumi ini adalah tanah karbala yaitu tempat gugur husain bin ali ra."
Sambil bercerita melaknati yazid muawiyah ibnu ziyad dan seluruh ummat islam yang terlibat didalam peristiwa konflik internal ummat rasulullah zaman itu.

Sunni adalah diam ketika diangkat kisah nyata sejarah konflik antara sahabat pada masa shiffiin/perang jamal/dan peristiwa terbunuhnya husain pada masa kepemimpinan yazid bin muawiyah.
اعلم أيها الطالب لطريق النجاة أن العلماء قد درجوا على السكوت عما جرى بين الصحابة  لأنهم كلهم مجتهدون فمن أصاب فله اجران ومن لم يصب فله أجر.
"Ketahuilah wahai para pencari jalan keselamatan bahwa sesungguhnya ulama mereka telah memilih berdiam dari peristiwa pilu yang menimpa para sahabat karena sesungguhnya mereka semua itu berijtihad,siapa yang benar maka dua pahala baginya dan siapa yang keliru ijtihadnya maka ia masih mendapatkan satu pahala.

Setiap sepuluh Muharram bukan lagi golongan Syi'ah yang mengadakan ratapan asyura yaitu hari wafatnya Husain bin Ali r.anhuma.
Sekarang buya yahya pun selalu mengadakan tontonan peristiwa bersejarah itu dengan di sebutkan versi aswaja.
Tak ketinggalan nadirsyah Husein yang merupakan  tokoh muda NU,malah dia ini lebih liar dan ngawur dengan menginkari kekhilafahan dikarenakan pertikaian sahabat pada masa kekhilafahan islam era yazid bin muawiyah dan mungkin dia juga akan memburukkan kekhilafahan pada masa muawiyah dan Ali karena terjadi perang saudara yaitu shiffin dan jamal.

Walau disebutkan versi sunni akan hal ini,pasti menimbulkan rasa benci pada Yazid,Ibnu ziyad dan ummat Islam yang terlibat didalam peristiwa perkelahian sesama muslim itu, dan menimbulkan ratapan yang berlebihan didalam jiwa-jiwa ummat kepada Husain sebagai korbannya.
dan pasti ini mengorek-ngorek luka lama yang telah kering Walhasil fitnah dimunculkan kembali lalu gesekan dan hantaman akan dimulai lagi.
disebutnya kisah yang disampaikan oleh buya yahya adalah versi sunni tapi kalau saya dengarkan narasinya malah mirip versi syi'ah Karena saya pernah baca tulisan syi'ah.

Saya bukan orang yang baru dalam mempelajari peristiwa perkelahian diantara sahabat,baik perkelahian shiffiin,Jamal,dan terbunuhnya Husain ra. Pada masa Yazid bin Muawiyah.
sikap Sunni atau aswaja yang sebenarnya adalah diam terhadap sejarah kelam itu sebagaimana yang telah dipesankan ulama.
sejarah itu boleh ditulis dan dibaca,tapi untuk apa di adakan perayaan, padahal perkara ini adalah perang saudara yang melemahkan tubuh ummat Islam sendiri.


*Nur s*

Rabu, 21 Agustus 2019

kata sambung "di" di pisah dan disambung,suka-suka saya.

*Gara2 saya diprotes,malah saya balik memprotes.*
Ngeyel betul saye ni 😅
*INI KARENA KATA SAMBUNG "di" yang sering saya pisah*

*Nur s :*
Saya punya alasan memisahkan kata sambung "di".
Ini protes saya kepada para pakar eja bahasa indonesia,kok bisa-bisanya "di" itu sering disambungkan penulisanya.
Padahal "di" menurut ejaan bahasa inggris itu tak pernah di sambungkan dengan kata berikutnya misal : in bathroom,at country,in coming.

Kalau dalam bahasa arab "di" itu bisa di pisah dan bisa di sambung,kali,ya..
Contoh yg terpisah :'
فى شاطىء البحر
فى الفصل
فى المسجد
فى أمان الله
Di tepi laut
Di dalam kelas
Di dalam masjid
Di lindungi Allah.

Kalimat FI yang berarti DI itu penulisannya di larang keras menggabungkan dengan kalimat berikutnya,mau di penggal algojo arabi.
Kecuali FI yang diikuti dengan MA dan isim dhamir muttashil (kata ganti) seperti : فيما فيه فيك yg ini FI tersambung pula.
😃

Adapun "di" yang tak tertulis didalam (di saya sambung,ora popo) bahasa arab itu terdapat pada kata kerja mabni majhul,opo iki.
Contohnya :
فتحت أبواب السماء (futihat)
يقرأ القرآن (yuqra'u)
Pintu langit dibuka
Al-Qur'an dibaca.
Di-nya di spasi/pisah atau di gabungkan tak ada yg melarang,kalau ada yang melarang,bilang ke dia "emang lu ahli waris di?"

Menurutnya "di" itu kata imbuhan awal sehingga hukum asalnya ya di gabungkan,kata dia pakar bahasa indonesia.
Kataku ia bukan kata imbuhan biasa,sebagai gantinya adalah kata "ter" di bantah jadi terbantah (ter" digabungkan).
Baik ia masuk pada kalimat aktif maupun pasif,"di" adalah kata yang istimewa karena punya makna (harfun ma'ani) dan tertulis,itu dalam bahasa arab.
Ejaan indonesia kudu di koreksi karena menyelisihi bahasa yang lebih tua.
Let's slip in the bathroom hihihi...

Di yg di gabungkan itu karena diikuti kata kerja pasif.Kalau menurut istilah sharaf arab,kalimat pasif itu كلمة الفعل المجهول,juga كلمة الاسم المفعول.
Bentuk naibul fa'il juga merupakan kalimat pasif.
Contohnya yg isim ma'ul :
مفتوح terbuka/dibuka..oleh...
Predikat subjek objek di pindah di balik yaitu subjeknya hilang,tinggal predikat dan objek.
Contoh :
فتح زيد الباب ini kalimat aktif kalau dalam sharaf disebut fiil muta'addi .
Berubah menjadi kalimat pasif dg model entah menurut istilah bahasa indonesia :
فتح الباب
"Pintu di/terbuka" oleh zaid  (kata yg terbuang).

Sabtu, 27 Juli 2019

Syi'ah merubah arti TAQWA menjadi taqiyah dan memanipulasi arti AHLUL BAIT NABI

*Perhatikan ayat dan
tafsirnya dibagian
bawah*



*Nur s*

*Perhatikan ayat dan
tafsirnya dibagian
bawah*

*SYI'AH*
memaknai ayat *ﺇﻥ ﺃﻛﺮﻣﻜﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺗﻘىكم ﻢ*

"sesungguhnya orang
yang paling mulia
diantara kalian menurut
Allah adalah kamu yang
*paling pintar bertaqiyah*"

Disebutkan model
penafsiran ini adalah
berasal dari tokoh
marja'nya (ulama yang
menjadi referensi) yaitu
*ja'far ash-shadiq*.
Bagi kaum Syi'ah beliau
ini adalah imam baik
imam madzhab fiqihnya
juga imam dari 12
keimaman didalam Syi'ah
(itsna 'asyariyah).

Apa itu taqiyah?
Lihat keterangan paling
atas,oleh Syi'ah
kedudukan taqiyah
(berdusta pada saat
kesempitan) itu seperti
shalat yaitu fardhu.
Karenanya siapa yg
meninggalkan taqiyah
maka ia telah berbuat
dosa.

*SUNNI*
mengartikan dg arti yg
authentic :
*"Sesungguhnya orang
yang paling mulia
diantaramu disisi Allah
adalah yang paling
BERTAQWA"*

Waspadai taqiyah Syi'ah
disekeliling kita.

Pesantren YAPI bangil
Pasuruan dan yayasan
muthahhari Bandung,
banyak yg mendidik
anak2 warga sunni.

Saya screen shoot tafsir
syiah itu setelah saya
mendapatkan kabar
bahwa yapi bangil
mentahrif ma'na ayat
diatas.
Dan saya dapat bukti
pemalsuan tafsir Syi'ah
itu.

*AHLI BAIT NABI
MENURUT SYI'AH DAN
SUNNI*
----------------------------------------

*SYI'AH*

ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻴﺬﻫﺐ ﻋﻨﻜﻢ ﺍﻟﺮﺟﺲ
ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻭﻳﻄﻬﺮﻛم ﺗﻄﻬﻴﺮﺍ

  ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﻭ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ
ﻣﺎﻟﻚ ﻭ ﻭﺍﺛﻠﺔ ﺑﻦ ﺍﻷﺳﻘﻊ ﻭ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﻭ
ﺃﻡ ﺳﻠﻤﺔ ﺃﻥ ﺍﻵﻳﺔ ﻣﺨﺘﺼﺔ ﺑﺮﺳﻮﻝ
ﺍﻟﻠﻪ )ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ( ﻭ
ﻋﻠﻲ ﻭ ﻓﺎﻃﻤﺔ ﻭ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻭ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ
(ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﺍﻟﺴﻼﻡ).
Berkata Abu sa'id al-
khudri,anas bin malik,
watsilah bin al-asqa,
'Aisyah dan Ummu
salamah "sesungguhnya
ayat ini dikhususkan pada
rasulullah,Ali,Fathimah,
Hasan dan Husain".

sudah lumrah bagi
Syi'ah memotong ayat
dan menafsirkan sesuai
seleranya,dan untuk
menipu ummat maka
diyaqinkan ummat
dengan menukil hadits
yang diriwayatkan oleh
para sahabat dan istri
nabi meskipun istri nabi
dan sahabat mereka
benci.

  ﻋﻦ ﺃﻡ ﺳﻠﻤﺔ ﻗﺎﻟﺖ ﺟﺎءﺕ ﻓﺎﻃﻤﺔ
(ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺍﻟﺴﻼﻡ) ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ )ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ( ﺗﺤﻤﻞ ﺣﺮﻳﺮﺓ
ﻟﻬﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﺩﻋﻲ ﺯﻭﺟﻚ ﻭ ﺍﺑﻨﻴﻚ
ﻓﺠﺎءﺕ ﺑﻬﻢ ﻓﻄﻌﻤﻮﺍ ﺛﻢ ﺃﻟﻘﻰ
ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻛﺴﺎء ﻟﻪ ﺧﻴﺒﺮﻳﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻠﻬﻢ
ﻫﺆﻻء ﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻭ ﻋﺘﺮﺗﻲ ﻓﺄﺫﻫﺐ
ﻋﻨﻬﻢ ﺍﻟﺮﺟﺲ ﻭ ﻃﻬﺮﻫﻢ ﺗﻄﻬﻴﺮﺍ
ﻓﻘﻠﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺃﻧﺎ ﻣﻌﻬﻢ
ﻗﺎﻝ ﺃﻧﺖ ﺇﻟﻰ ﺧﻴﺮ
Artinya : Dari ummu
salamah yang
menbawakan selembar
sutera untuk Fathimah,
berkata : Fatimah
mendatangi Rasulullah
saw. Lalu rasul bersabda
: ajaklah suamimu dan
kedua putramu,kemudian
ia (Fathimah) datang
bersama mereka,lalu
mereka makan kemudian
rasulullah mengemulkan
kain (kisa) yang dibawa
pada perang khaibar ke
tubuh mereka seraya
rasul berdo'a "ya Allah
mereka inilah ahli baitku
dan itrahku,jauhkan
darinya kotoran dan
bersihkan dengan
sebersih-bersihnya".
Kemudian saya (ummu
salamah) bertanya : ya
rasulullah! Apakah saya
bersama mereka? Jawab
rasul : kamu berada pada
kebaikan

*SUNNI*
Ahli bait Nabi menurut
rentetan ayat dan
asbabun nuzulnya adalah
*semua istri-istri nabi.*
Berikut ayat lengkapnya
didalam surat Al-Ahzab :

۞ ﻭﻣﻦ ﻳﻘﻨﺖ ﻣﻨﻜﻦ ﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ
ﻭﺗﻌﻤﻞ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻧﺆﺗﻬﺎ ﺃﺟﺮﻫﺎ ﻣﺮﺗﻴﻦ
( ﻳﺎ31ﻭﺃﻋﺘﺪﻧﺎ ﻟﻬﺎ ﺭﺯﻗﺎ ﻛﺮﻳﻤﺎ )
ﻧﺴﺎء ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻟﺴﺘﻦ ﻛﺄﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺴﺎء
ﺇﻥ ﺍﺗﻘﻴﺘﻦ ﻓﻼ ﺗﺨﻀﻌﻦ ﺑﺎﻟﻘﻮﻝ
ﻓﻴﻄﻤﻊ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﺮﺽ ﻭﻗﻠﻦ
( ﻭﻗﺮﻥ ﻓﻲ32ﻗﻮﻻ ﻣﻌﺮﻭﻓﺎ )
ﺑﻴﻮﺗﻜﻦ ﻭﻻ ﺗﺒﺮﺟﻦ ﺗﺒﺮﺝ ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ
ﻭﺃﻗﻤﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺁﺗﻴﻦ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﺍﻷﻭﻟﻰ
ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻃﻌﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ
ﻟﻴﺬﻫﺐ ﻋﻨﻜﻢ ﺍﻟﺮﺟﺲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ
( ﻭﺍﺫﻛﺮﻥ ﻣﺎ33ﻭﻳﻄﻬﺮﻛﻢ ﺗﻄﻬﻴﺮﺍ )
ﻳﺘﻠﻰ ﻓﻲ ﺑﻴﻮﺗﻜﻦ ﻣﻦ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺎﻥ ﻟﻄﻴﻔﺎ ﺧﺒﻴﺮﺍ ﻭﺍﻟﺤﻜﻤﺔ
(34)
Menafsiri ayat 33.
Pengertian ayat ini adalah
anjuran menetap di
rumah kecuali ada
darurat yang
membolehkan keluar
rumah. walau ayat
ditujukan kepada para
istri nabi tapi pengertian
ayat melibatkan selain
istri-istrinya didalamnya
yaitu *para istri nabi,anak,
cucunya dan
menantunya*
Ini penafsiran yang tidak
dipotong dan bahkan
dilonggarkan karena
penggabungan beberapa
hadits dan ayat ini sendiri
tentang makna AHLI
BAIT.
bukan penyempitan
makna/tafsir seperti
sikap Syi’ah.
Tujuan dilarangnya para
istri nabi dari keluar
rumah adalah untuk
memuliakan dan
membersihkannya dari
perilaku dosa diluar
rumah. Termasuk haram
bertabarruj yaitu
memamerkan badan dan
aksesori di luar rumah.

ﻣﻌﻨﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻵﻳﺔ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﻠﺰﻭﻡ ﺍﻟﺒﻴﺖ ،
ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﻟﻨﺴﺎء ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺪ ﺩﺧﻞ ﻏﻴﺮﻫﻦ
ﻓﻴﻪ ﺑﺎﻟﻤﻌﻨﻰ . ﻫﺬﺍ ﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﺩﻟﻴﻞ
ﻳﺨﺺ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺴﺎء, ﻭﺍﻻﻧﻜﻔﺎﻑ ﻋﻦ
ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻨﻬﺎ ﺇﻻ ﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ، ﻋﻠﻰ ﻣﺎ
ﺗﻘﺪﻡ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﻮﺿﻊ . ﻓﺄﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ
ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻧﺴﺎء ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﺑﻤﻼﺯﻣﺔ ﺑﻴﻮﺗﻬﻦ ، ﻭﺧﺎﻃﺒﻬﻦ
ﺑﺬﻟﻚ ﺗﺸﺮﻳﻔﺎ ﻟﻬﻦ ، ﻭﻧﻬﺎﻫﻦ ﻋﻦ
ﺍﻟﺘﺒﺮﺝ ، ﻭﺃﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ
ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻓﻘﺎﻝ :ﻭﻻ ﺗﺒﺮﺟﻦ ﺗﺒﺮﺝ
ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ . ﻭﻗﺪ ﺗﻘﺪﻣﻤﻌﻨﻰ
ﺍﻟﺘﺒﺮﺝ ﻓﻲ ) ﺍﻟﻨﻮﺭ ( . ﻭﺣﻘﻴﻘﺘﻪ
ﺇﻇﻬﺎﺭ ﻣﺎ ﺳﺘﺮﻩ ﺃﺣﺴﻦ. ﻭﺍﺧﺘﻠﻒ
ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻓﻘﻴﻞ :
ﻫﻲ ﺍﻟﺰﻣﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﻟﺪ ﻓﻴﻪ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ

Jumat, 31 Mei 2019

Cek cok antara zakat fitrah dan prinsip berislam

Zakat fithrah
&
PRINSIP AGAMA
Nur s:

Tiada yg dapat dipastikan bahwa hitungan atau timbangan/takaran zakat itu 2,5/2,7/3,8 kilogram.
Semua hanya Ijtihad yg melahirkan putusan zhanniyah dari ulama salaf dan khalaf.
Tidak pula ada kewajiban dg makanan pokok yang diatur sesuai madzhab yg dianut.
Jika zakat diwajibkan dg makanan pokok atau uang sesuai madzhabnya maka mafhum mukhalafahnya adalah pihak yang mewajibkan telah mengharamkan urusan yang tidak pasti didalam agama.
Itu yg membuat saya khuruj minal khilaf dan saya ambil prinsip keyaqinan dalam beribadah setelah tahu perkara ini hanya khilafiyah dan tidak ada hukum vonis yg mengikat menurut agama.

Redaksi matan zakat dengan makanan pokok itu mirip dg banyak hadits,seperti jumlah raka'at shalat tarawih dan jumlah orang pada shalat jum'at.
Tidak harus 11 raka'at untuk tarawih dan tidak harus 40 orang dalam shalat Jum'at.

Sunnah qauliyyah dan fi'liyyah rasulullah yg terlihat oleh sahabat itu hukumnya terperinci. Pada masalah zakat ini Rasulullah tidak mengharuskan zakat dg makanan pokok,ukurannya/takaran kilo juga tidak dipastikan karena sha' itu hanya dilihat berada di tangan rasulullah.
Kewajibannya itu mengeluarkan zakat satu sha'. Sedangkan makanan pokok hanyalah sunnah saja.

عَن ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: "فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ". رَوَاهُ الْجَمَاعَةُ
Dari Ibnu Umar ra:
Rasulullah mewajibkan zakat fitrah kepada hamba sahaya, orang merdeka,pria,wanita,anak-anak dan orang dewasa di bulan ramadhan berupa satu sha' kurma atau satu sha' gandum.

Hadits ini hanya mewajibkan kaum muslimin untuk berzakat membersihkan jiwa dan harta,adapun bentuk makanan pokok itu tradisi sunnah saja.

Pokoknya mencabuk 4x cabukan tangan.
Praktekkan dan timbanglah.
Asumsi 2,5 itu oleh ulama Indonesia sudah hati2. Maksimalnya 3 kilo.
Diuangkan juga oleh ulama Indonesia dan jumhurul muslimin boleh saja tanpa syarat taqlid siapa siapa.
جواز إخراج زكاة الفطر بالنقد
Yaqinlah dg ikhtiyar diantara kebimbangan dan perselisihan dan mengambil jalan tengah yaitu tidak mewajibkan dan tidak mengharamkan yakni memubahkan.

وإباحة إخراج القيمة نقداً، وهذا مذهب السادة الحنفية وغيرهم، مثل: الثوريّ، والبخاري، وعمر بن عبد العزيز، والحسن البصريّ، الحافظ ابن أبي شيبة، واستدلوا بسكوت النبيّ صلّى الله عليه وسلّم، والمسكوت عنه مُباح، حيث إنّ معاذاً بن جبل -رضي الله عنه- أخذ من أهل اليمن اللبيس والثياب، وعلّل ذلك بأنّه أنفع وأصلح للفقراء من أصحاب رسول الله صلّى الله عليه وسلّم، وإلى هذا الرأي ذهب الإمام القرطبي، حيث رأى أنّ العبرة بسداد حاجة الفقراء والمحتاجين.

Jumat, 17 Mei 2019

Jangan mudah mengKHAWARIJkan karena konflik politik

Tanggapan saya atas fatwa al-mukarram kyai Maimun zubair yang mengKHAWARIJkan.

Sebelumnya,saya copaskan fatwa beliau ini:

Fatwa KH Maemun zubair*Mbah Mun*
Apapun hasil keputusan KPU, kalah atau menang, wajib kita menerimanya. Dan menolak keputusan KPU hukumnya haram *Bughot* sama dengan memberontak. Nurut fiqih NU tindakan *bughot* haram mugholadloh, atau larangan keras.

Terlepas ada perasaan tidak puas, kecewa dan lain2, nurut fiqih Aswaja, pengadilan satu2nya jalan yang disyariatkan oleh Islam. Diluar pengadilan tidak ada keadilan. *Laa yuqomul a'dalatu Illa bilmahkamati*

Adapun yang menginginkan keadilan diluar pengadilan mereka golongan *Khowarij* Golongan yg sejak jaman sahabat menjadi virus yang gerogoti umat Islam.

Saat ini golongan *Khowarij* ditengarai merencanakan pemberontakan di Indonesia dengan memanfaatkan pilpres sebagai pintu masuk melumpuhkan urat nadi umat islam Indonesia.

Warga NU musti waspada jangan sampai termakan oleh propaganda mereka yg nyata2 bertentangan dengan akidah *Ahlusunah waljamaah*

Sumber: kg *santri* nahdhiyin

Qultu :
Ada beberapa kali peristiwa konflik di tubuh ummat islam.
Diantaranya pada masa kepemimpinan Ali bin abi thalib:
- wuq'atul jamal
- wuq'atus shiffiin
- konflik antara Hasan bin Ali vs Mu'awiyah bin abi shufyan yang merupakan kelanjutan konflik shiffiin
- husain bin ali vs yazid bin muawiyah
- perebutan tampuk kekhilafahan bani umayyah oleh bani abbasiyah.

Meskipun peristiwa shiffiin dan jamal itu mengakibatkan banyak korban meninggal,tapi para ulama sunniyah tidak menyatakan pihak bunda 'Aisyah yang berkonflik dengan Ali sebagai golongan khawarij.
Begitu juga pihak Mu'awiyah yang membangkang dari sang Khalifah Ali sehingga bertikai dan mengakibatkan banyak terbunuhnya para sahabat dari kedua kubu. Ulama sunniyah hanya menyebutkan masa masa itu adalah masa fitnah.

Demikian juga kejadian terbunuhnya husain di karbala oleh pasukan ziyad karena husain ingin melakukan makar didalam pemerintahan yazid,husain dan pasukan loyalisnya pun tidak disebut sebagai kelompok khawarij.

Konflik-konflik di zaman sahabat itu bisa di hentikan dengan beberapa kesepakatan seperti Tahkim yang di lakukan dua kelompok militer loyalis Ali dan militer loyalis Muawiyah,walau ada kegagalan.
Sekali lagi,tidak ada ulama yang menyebut pihak Muawiyah adalah khawarij mughalazhah anjing-anjing neraka yang halal darahnya.

Pada masa kepemimpinan Hasan bin Ali yang sebentar juga berakhir dalam perundingan yaitu Hasan bin Ali menyerahkan kepemimpinannya kepada Muawiyah untuk menghentikan pertikaian dan konflik yang terus terjadi.
Pada kejadian penyerahan kepemimpinan Ali kepada Muawiyah ini oleh ulama justeru di sebut sebagai peristiwa 'AAMUL JAMA'AH (tahun kembalinya kaum muslim bersatu didalam kepemimpinan tanpa konflik,mereka memulai bangkit dalam kebersamaan),tidak ada ulama sunniyah yang menuduh pihak Muawiyah sebagai golongan khawarij.

Adapun pemilu yg masih dalam masa perhitungan suara dan banyak sekali kecurangan yg menuntut ummat untuk meminta keadilan dan sementara jokowi belum sah menjadi pemimpin maka tuduhan khawarij yang di tudingkan kepada kelompok oposisi prabowo oleh kelompok pro jokowi walau penuduhnya itu kyai sepuh ADALAH TUDUHAN MENTAH.

Hakimnya takut berlaku adil karena ada indikasi loyalnya institusi keamanan negara yang mengancam keselamatan jiwa,hukum saja tampak sudah sinting alias miring.
INI ZAMAN FITNAH,MBAH...
TIDAK PERLU MENGKHAWARIJKAN PIHAK YANG INGIN MENYELAMATKAN NEGARA DAN UMMAT DARI SERANGAN BANGSA KAFIR DAN BANGSA FASIQ/MUNAFIK.

Kamis, 09 Mei 2019

Niat dan pekerjaannya itu bersama-sama

*Nur s*:

*ramadhaNA atau ramadhaNI*.
INI HAL PERBEDAAN SAJA

*ramadhaNA* apabila ia berada di akhir sebagai kalimat yang disandarkan pada kalimat didepannya (mudhaf ilaih).
Praktek melafazhkannya :
*Nawaitu shauma ghadin 'an adai fardhi syahri ramadhaNA hadzihis sanaTA  (bukan hadzihis sanati)*.

*RamadhaNI* apabila ia masih berada di posisi tengah dan "hadzihis sanaTI" (bukan sanata) sebagai kalimat terakhir idhafah.
Praktek melafazhkannya :
Nawaitu shauma ghadin 'an adai fardhi syahri RamadhaNI hadzihis sanaTI.

ARGUMEN NAHWU:
*وجر بالفتحة مالاينصرف # مالم يضف أو يك بعد ال ردف*
(nazham Alfiyyah ibnu malik).
Yaitu,kalimat ramadhan adalah isim ghairu munsharif dengan ALIF&NUN di akhirnya.
Ia majrur dengan di Fathah.

*jika keliru na atau ni,tidak mempengaruhi sah atau tidaknya ibadah*

*sebab pada dasarnya niat itu tujuan yang dirasakan didalam hati*

*Ulama mendefinisikan niat  قصد الشيئ مقترنا بفعله yaitu seseorang yang melakukan pekerjaan atau bersikap itu di pastikan disertai maksud/tujuan yang dirasakan didalam hati dan fikiran*

Definisi niat diatas itu berdasarkan hadits nabi :
*إنما الأعمال بالنيات*
*sesungguhnya amal itu disertai niat*
BA pada kalimat "bin-niyyaati* itu BA mushahabah/muqaranah.
Tidak diartikan "TERGANTUNG niat".
yang pas diartikan "tergantung" itu ucapan sambungan pada hadits tersebut,yaitu :
وإنما لكل امرء ما نوى
"Dan pada setiap seseorang itu akan mendapatkan upah tergantung/sesuai apa yang ia niatkan".

Seseorang yang telah makan pada waktu sahur dibulan ramadhan dan didalam hati dan akalnya itu telah bertujuan untuk puasa esoknya maka tujuan itulah niat,niatnya telah jadi tanpa di lafazhkan melalui lisan.

*Niat dan tujuan adalah kalimat sinonim yg punya arti sama*.
*Dalam istilah arab disebut TARADUF*

dilanjutkan kalimat hadits :
فمن كانت هجرته إلى الدنيا يصيبها...إلخ
"Maka siapa yang hijrahnya kepada dunia maka ia akan mendapatkannya"
Siapa yang hijrahnya menuju Allah maka ia akan mendasarinya...
Hijrah ITU MENUNJUKKAN BAHWA TUJUAN DAN AMAL DIKERJAKAN BERSAMAAN SEHINGGA HASILNYA DAPAT DIRASAKAN,BAIK ATAU BURUKNYA.

silahkan dikoreksi.

Kamis, 25 April 2019

Makan-makan di dalam masjid

Subtitel :
Nur S

فقد اختلف الفقهاء في حكم أكله داخل المسجد ممالا رائحة له كريهة على ثلاثة أقوال:

القول الأول: جواز الأكل داخل المسجد مطلقاً، وهو اختيار ابن عابدين من الحنفية ومذهب الشافعية، والحنابلة بشرط عدم حصول الأذى للمسجد من التلوث والوسخ
Para ahli fiqh berselisih pendapat dalam menghukumi makan didalam masjid pada sesuatu yang tidak di benci aromanya.
Pertama:
Boleh makan didalam masjid,pendapat ini di pilih oleh ibnu abidin dari kalangan hanafiah, syafi'iyah dan hanbali dengan syarat tidak mengotori masjid.

استدلوا بما يلي:

الدليل الأول: حديث عبد الله بن الحارث بن جزء الزبيدي- رضي الله عنه - قال: كنا نأكل على عهد رسول الله- صلى الله عليه وسلم- في المسجد الخبز واللحم
Mereka berargumen :
Hadits Abdillah bin Al-harits bin Jaza Az-Zubaidi RA. berkata :
"Dahulu kami makan roti&daging di zaman rasulullah saw. di masjid"
وجه الاستدلال: دل الحديث على جواز الأكل في المسجد، بحكاية الصحابي ذلك الفعل عن النبي – صلى الله عليه وسلم - وعن الصحابة، ولم ينكر عليهم النبي – صلى الله عليه وسلم -  ذلك، فكان الأكل داخل المسجد جائزاً شرعاً، ولا بأس به.
Cara pengambilan dalilnya adalah :
Hadits tersebut membolehkan makan di dalam masjid berdasarkan hikayat sahabat,sedangkan Nabi tidak melarang perbuatan tersebut.

Dari beberapa pendapat ulama dan beberapa hadits yang saya baca,kebolehan makan didalam masjid itu dasar argumen fundamental adalah makan ringan seperti ketika rasulullah melakukan i'tikaf yang mengharuskan beliau tetap berada didalam masjid.
Bukan makan-makan besar seperti pesta kenduri.

Sebab itu ulama sepakat mensyaratkan kebolehannya jika tidak di khawatirkan merusak kemuliaan masjid,tidak mengganggu orang shalat (tasywisy) dan tidak meninggalkan aroma yang merusak kekhusyu'an ibadah.

Dengan dasar argumentasi diatas ini maka saya sarankan agar kita jaga ruang aula masjid steril dari pesta makan-makan.

العفو.

Senin, 25 Maret 2019

Bumi pada hari kiamat apakah lenyap atau tetap ada dan dalam perbaikan.

صفة الأرض يوم القيامة
الصراط السوي في سؤالات الصحابة
للنبي صلى الله عليه وسلم



عن عائشة - رضي الله عنها - قالت: سألتُ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - عن قوله - تعالى -: ﴿ يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ ﴾ [إبراهيم: 48]، فأين يكون الناس يومئذٍ، يا رسول الله؟ فقال: ((على الصراط))[1].


عن مجاهد، قال: قال ابن عباس: أتدري ما سَعَة جهنم؟ قلتُ: لا، قال: أجل، والله ما تدري، حدَّثتْني عائشة أنها سألتْ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - عن قوله: ﴿ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ﴾ [الزمر: 67]: فأين الناس يومئذٍ، يا رسول الله؟ قال: ((هم على جسر جهنم))[2].


فيه مسائل:

المسألة الأولى: معاني الكلمات:

قوله: (عن عائشة قالتْ: سألتُ)، وعند أحمد: قالت عائشة: "أنا أول الناس سأل رسول الله - صلى الله عليه وسلم - عن هذه الآية".


قوله: (على الصراط)، وفي رواية: ((على جسر جهنم))، وفي حديث ثوبان عند مسلم (315): ((الظلمة دون الجسر)).


المسألة الثانية: صفة أرض المحشر:

قال الله - تعالى -: ﴿ يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ ﴾ [إبراهيم: 48]، هذه الآية تدلُّ على أن الأرض والسموات تتبدَّل يوم القيامة، ولكن كيف تتبدَّل؟ هل تتبدَّل صفاتها؟ أم هل تتبدل عينُها؟


هناك قولانِ لأهل العلم:

الأول: أنه تتبدَّل صفاتها، فتسوَّى المرتفعات، وتُنسَف الجبال، وتُمَد الأرض، وهو مَرْوِي عن عبدالله بن عباس، وعبدالله بن عمر.


الثاني: أنه تتبدَّل عينها؛ أي: حقيقتها، أي: تُزَال بالكلية، وهو مَرْوِي عن عبدالله بن مسعود، وأبي هريرة، وأبي بن كعب، وأنس بن مالك، وعلي بن أبي طالب، وسعيد بن جبير، وغيرهم، وهو الراجح الظاهر من الأدلة؛ فعن ثوبان، قال: كنت قائمًا عند رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فجاءه حبرٌ من أحبار اليهود، فقال: السلام عليك... وذكر الحديث، وفيه: فقال اليهودي: أين يكونُ الناس يوم تبدَّل الأرض غير الأرض والسموات؟ فقال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ((هم في الظلمة دون الجسر))[3].


قال القرطبي: "فهذه الأحاديث تنصُّ على أن السموات والأرض تبدَّل وتزال، ويخلق الله أرضًا أخرى، ويكون الناس عليها بعد كونهم على الجسر"[4].


قلت: وأما ما روي عن ابن عباس وعبدالله بن عمر، فهذا أمر غيبي، ومعلوم أنهما كانا يأخذان عن أهل الكتاب؛ فحديثهما لا يأخذ حكم الرفع، والله أعلم.


• وإلى أي شيء تتبدل الأرض؟

فيه أقوال، منها:

1- أنها تتبدَّل إلى أرض بيضاء، وهو قول ابن مسعود.


2- أنها تتبدَّل إلى نار، وهو قول أبي بن كعب.


3- أنها تتبدَّل إلى فضة، وهو قول أنس بن مالك.


4- أنها تتبدَّل إلى خبزة بيضاء يأكل المؤمن من تحت قدميه، وهو قول أبي هريرة، وسعيد بن جبير، وهو الأقرب للصواب، والله أعلم؛ وذلك لما ورد عن أبي سعيد الخدري قال: قال النبي - صلى الله عليه وسلم -: ((تكون الأرض يومَ القيامة خبزةً واحدةً، يتكفؤها الجبَّار بيده، كما يكفأ أحدكم خبزته في السفر، نزلاً لأهل الجنة))، فأتى رجل من اليهود، فقال: بارك الرحمن عليك يا أبا القاسم، ألا أخبرك بنزلِ أهل الجنة يوم القيامة؟ قال: ((بلى))، قال: تكون الأرض خبزةً واحدةً - كما قال النبي - صلى الله عليه وسلم - فنظر النبي - صلى الله عليه وسلم - إلينا - ثم ضحك حتى بدتْ نواجذه[5].


المسألة الثالثة: الإيمان بالصراط:

قال صاحب السُّلَّم:
ويُنصَب الجسرُ بلا امتراءِ
كما أتى في محكمِ الأنباءِ
يجوزُه الناسُ على أحوالِ
بقدرِ كسبِهم من الأعمالِ
فبين مجتازٍ إلى الجنانِ
ومسرفٍ يُكَبُّ في النيرانِ



فعقيدتُنا - أهلَ السنة والجماعة - الإيمان بالصراط، وهو جسر ممدود على متنِ جهنم، أحدُّ من السيف، وأدقُّ من الشعرة[6]، مدحضة مزلة[7]، وطريق مظلم مُحْرِق، على حافتيه خطاطيف وكلاليب من نار معلقة، وحسكة مفلطحة، يجتازه المسلمون وأتباع الرسل، فإما أن يعبروه بسلام أو بآلام، أو يقعوا منه إلى النار.


فائدة: كيف يمكن العبور على طريقٍ كهذا؟

قال ابن عثيمين: إن أمور الآخرة لا تقاسُ بأمور الدنيا؛ فالله - تعالى - على كل شيء قدير، ولا ندري كيف يعبرون، هل يجتمعون جميعًا في هذا الطريق، أو واحدًا بعد واحد؟

الصراط من أهوال القيامة:

ومما يدل على ذلك، ويوضحه أمور، منها:

1- إشفاق الملائكة من هوله:

فعن سلمان الفارسي عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال: ((يُوضَع الميزان يوم القيامة، فلو وزن فيه السموات والأرض لوسعت، فتقول الملائكة: يا رب، لمن يزن هذا؟ فيقول الله: لمن شئتُ من خلقي، فتقول الملائكة: سبحانك ما عبدناك حق عبادتك، ويوضع الصراط مثل حدِّ الموسى، فتقول الملائكة: مَن يجيز على هذا؟ فيقول: مَن شئتُ من خلقي، فيقولون: سبحانك ما عبدناك حق عبادتك))[8].


2- شفاعة النبي - صلى الله عليه وسلم - عنده:

فعن أنس بن مالك قال: سألتُ النبي - صلى الله عليه وسلم - أن يشفعَ لي يوم القيامة؟ فقال: ((أنا فاعل))، فقلتُ: يا رسول الله، أين أطلبُك؟ قال: ((اطلبْني على الصراط))، قال: قلت: فإن لم ألقَك على الصراط؟ قال: ((اطلبْني على الميزان))، قلت: فإن لم ألقَك عند الميزان؟ قال: ((اطلبْني عند الحوض؛ فإني لا أخطئ هذه الثلاث المواطن))[9].


3- عندما لا تتكلم إلا الرسل:

فعن أبي هريرة - رضي الله عنه - أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: ((فيُضرَب الصراط بين ظهراني جهنم، فأكون أول مَن يجوز من الرسل بأمته، ولا يتكلم يومئذٍ إلا الرسل، وكلام الرسل يومئذٍ: اللهم سلِّم سلِّم))[10].


مَن يمرون على الصراط:

يرى بعض أهل العلم أن كل الناس يمرون على الصراط، ولكن جاء في الصحيحين أن المشركين وأهل الكتاب لن يمروا على الصراط؛ لأنهم سيؤمرون قبل نصب الصراط باتباع ما كانوا يعبدونه في الدنيا من دون الله، فيتبعونهم إلى جهنم، فيدعَّون فيها دعًّا فيتساقطون فيها، ثم تتبقى هذه الأمة في كربِ الموقف، ثم يضرب الصراط على متن جهنم، ففي حديث الرؤيا الطويل: ((ينادي منادٍ: ليذهبْ كل قوم إلى ما كانوا يعبدون))، وفيه أيضًا: ((حتى يمر آخرهم يسحب سحبًا))[11].


أما مَن قال بأن المشركين - وكل الناس - يمرُّون على الصراط، فقد استدلوا بقوله - تعالى -: ﴿ وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ﴾ [مريم: 71].


وقد اختلف العلماء في المقصود بالورود في الآية:

• فذهب فريق من أهل العلم إلى أن الورود يعني الدخول، وهو قول ابن عباس، وأنها تكون على المؤمنين بردًا وسلامًا.


• وذهب فريق آخر إلى أن الورود معناه المرور، وهو قول جابر بن عبدالله.


• وذهب فريق ثالث إلى الجمع بين القولين، وهو الراجح، فقالوا: إن ورود الكفار دخولهم إياها، وورود المؤمنين مرورهم عليها.


وقال عبدالرحمن بن زيد بن أسلم: "ورود المسلمين المرور على الجسر بين ظهرانيها، وورود المشركين أن يدخلوها"[12].

[1] مسلم (2791) كتاب صفة القيامة والجنة والنار، والترمذي (3121)، وابن ماجه (4279)، والدارمي (2809)، وأحمد (24069).

[2] الترمذي (3241) كتاب التفسير، وقال: "هذا حديث حسن صحيح غريب من هذا الوجه"، واللفظ له، وأحمد (24856)، وقال الحاكم: "هذا حديث صحيح الإسناد"، وصحح إسناده الألباني في الصحيحة (2/60)، وكذا محققو المسند.

[3] مسلم (315).

[4] تفسير القرطبي (9/311 - 312).

[5] البخاري (6520)، ومسلم (2792).

[6] جزء من حديث طويل عند مسلم (183) عن أبي سعيد الخدري، قال: "بلغني أن الجسر أدقُّ من الشعرة، وأحدُّ من السيف".

[7] البخاري (7440)، ومسلم (182) من حديث أبى سعيد الخدري - رضي الله عنه - أن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال: ((ثم يؤتى بالجسر فيجعل بين ظهري جهنم))، قلنا: يا رسول الله، وما الجسر؟ قال: ((مدحضة مزلة، عليه خطاطيف، وكلاليب وحسكة مفلطحة لها شوكة عقيفاء، تكون بنجد يقال لها: السعدان...))؛ معنى مدحضة مزلة: أي طريق زلق، تزلق فيه الأقدام، وحسكة: أي: شوكة، ومعني عقيفاء: منعطفة معوجة.

[8] الحاكم (4/586) وصححه الألباني في الترغيب والترهيب (3626).

[9] الترمذي (2433) وأحمد (12825) وصححه الألباني في الترغيب والترهيب (3625).

[10] البخاري (806)، ومسلم (182).

[11] البخاري (7439)، ومسلم (182).

[12] انظر تفسير الطبري (18/229 - 236)، وتفسير ابن كثير (5/252 - 256).

Reference :alukah.net

Jumat, 01 Maret 2019

Ma'na Khalifah-Khilafah dan hilangnya Al-Khilafah menjadikan banyak muslim bermakmum di belakang bangsa kafir.

Khilafah Islamiyah
Nur S :

Banyak ulama sufi timur tengah terutama dari Al-Azhar Mesir dan suria yang jadi panutan padahal ucapannya lose control,seperti syekh badruddin Mufti Republik Arab Suriah mengatakan "saya berlepas diri dari khilafah karena khilafah itu urusan dunia bukan urusan agama".
Mereka mengira kalau khilafah itu tidak menjaga agama,tidak syi'ar agama,tidak menjalankan ketetapan agama,tidak mengokohkan agama.
Padahal,sesungguhnya daulah khilafah itu menguatkan ummat Islam dari serangan musuh.

Berikut ucapan mufti Arab suria itu :

وعندما نقول اليوم إن الذين يبايعونك إنما يبايعون الله فهذا فقط للرسول ص لأننا نبايعه على العقيدة والإيمان، وطاعة النبي هي طاعة دينية ودنيوية، أما طاعة ما تبقى من الحكام فهي طاعة في أمور الدنيا فحسب وليس أمور الآخرة، فعصيان أمر الحاكم ليس عصيان الله، فالحاكم نحن نقوم باختياره، أما النبي فهو من خيار الله، ومن هنا يأتي الخلط بين النبوة والخلافة.
Dan tatkala hari ini kami mengucapkan (ayat Al-Qur'an) "sesungguhnya orang-orang yang membai'atmu itu sesungguhnya mereka berbai'at kepada Allah,maka ini hanya untuk rasulullah saw. Karena sesungguhnya kami membai'atnya atas aqidah dan Iman, adapun taat nabi yaitu taat yang bersifat agama dan keduniaan.
Sedangkan taat pada ketetapan pemerintah adalah taat dalam urusan keduniaan yang ia bukan perkara akhirat.
Dan melanggar perintah hakim itu bukan merupakan maksiat kepada Allah.
Maka kepada hakim/pemerintah kami berdiri memilihnya sedangkan Nabi itu pilihan Allah.
Dari sinilah terjadi campur aduk antara nubuwwah dan khilafah.
لذا فإن الخليفة يمكن أن نعزله لأنّ الخلافة من أمور الدنيا، فسعد بن عباده رضي الله عنه لم يبايع سيدنا أبي بكر وسيدنا عمر، لأن ذلك من أمور الدنيا وليس الدين، ومن هنا لو كانت الخلافة أمراً دينياً وكانت واجباً لكان سعد بن عباده خارج من الدين .

Karena ini maka sesungguhnya khilafah itu memungkinkan kami untuk lepas darinya karena khilafah itu perkara dunia.
Maka sa'id bin 'ubadah ra. Tidak memberikan bai'atnya kepada abu bakar dan Umar r.anhum....
Seandainya khilafah itu perkara agama dan wajib niscaya sa'id bin 'ubadah adalah orang yang keluar dari agama.

Antum pasti sudah sering nemu gambar dengan kalimat "suria Iraq Libya yaman hancur karena khilafah" ini pernyataan tendencies.
Yang sharing pernyataan ini dominan orang yang malas berfikirnya.

Padahal negara-negara ini luluh lantak oleh invasi Amerika dan Rusia dan kroni2nya.
Mereka menyebutkan negara-negara itu hancur dan rakyatnya menderita di sebabkan seruan dari harakah khilafah.
Tambah menggelikan lagi adalah tatkala mereka menyatakan bahwa khilafah itu negara yang menjalankan konstitusi,dan kepala negaranya di sebut khalifah, dengan begitu maka presiden atau pimpinan di setiap negara adalah khalifah.

Kalau fahamnya kaccau begitu,kan super unik.
Bagaimana tak unik,khilafah di tuding sebagai biang kerusakan,eeh dia malah menyatakan bahwa sistem pemerintahan yang berlaku di negaranya ini sudah khilafah.
Nuding monyongnya sendiri dong kalau begini.

Imam imamah
Khalifah khilafah
Amir imarah
Rais riasah
Wazir wizarah

Kalimat-kalimat tersebut secara tekstual adalah taraduf (sinonim) tapi tolong di pelajari asal asulnya,Konteksnya
Etimologi dn terminologinya.
Al-Khilafah Al-Islamiyah yang di maksud adalah Al-Imamah Al-'Aaammah atau Ar-Riaasah Al-'Aaammah atau Al-Imaarah Al-'Aaammah yaitu kepemimpinan umum kepemimpinan yang satu bagi kaum muslim di seluruh bumi,ada juga yang menyebut Imamah 'uzhma (kepemimpinan besar/umum).

معنى الخليفة
الخَلِيفَةُ : السُّلْطَانُ الأَعْظَم ، لقب أُطلق على حُكام المسلمين في العصور الماضية ، والهاء فيه للمبالغة ، إمام ليس فوقه إمام.

(Al-Khalifah adalah Sultan yang agung,laqab yang di ucapkan untuk pemerintahan kaum muslim pada masa lampau,adapun HA pada kalimat KHALIFAH itu berfaedah mubalaghah (penguat),dan imam yang tidak ada imam di atasnya.)

Artinya,khalifah bukan sekedar di maknakan pemimpin. Karena itu tidak bisa di sebut khalifah pada pimpinan junud/askar (militer) didalam Islam.
Pimpinan perusahaan atau organisasi apapun juga tidak bisa disebut khalifah.
Presiden negara bangsa (nation state) hanya bisa di sebut Raisul balad,wazir,Sultan,Malik,imamud daulah.
Raisul 'asakir (pimpinan militer)
Raisus syurthah (pimpinan polisi)
Raisul jam'iyyah (pimpinan organisasi)
Mudirul madrasah (pimpinan sekolah)
Imamus shalat (pimpinan shalat)
Dst.

Jelas tidak sepantasnya para da'i atau muballigh menyebutkan bahwa presiden kita ini adalah khalifah dan negara bangsa ini adalah khilafah.
Penyebutan khalifah kepada presiden oleh sebagian kelompok yang menjustifikasi dirinya itu tidak ada dasarnya.

فالخلافة في اللغة: تشتقّ من (خَلَفَ)، وخلف رفيقه: أي صار خلفه وناب مكانه، والخلافة: هي الإمامة أو الإمارة، ويُقال: عاش في عصر الخلافة: أي عاش في المرحلة التي حكم فيها الخلفاء الرّاشدون ومن جاؤوا بعدهم، وأمّا الخلافة اصطلاحاً: فهي الإصطفاء؛ أي أنّ الله اصطفى بني البشر من دون الخلق كلّه من الملائكة والجنّ والحيوانات، ليستخلفهم في الأرض، كما أنّ الخلافة هنا تكون باختيار الله لنبي ورسول يصطفيه من بني البشر جمعاً ليكون قائداً بوحي من الله وينقل رسالات الله للبشرية.

Menurut bahasa,kalimat berasal dari kata kerja خلف(khalafa),خلف رفيقه Ya'ni ia berada di belakangnya (teman) dan menggantikan tempat/kedudukannya. Adapun Al-Khilafah yaitu Al-Imamah atau Al-Imarah (kepemimpinan/pemerintahan). Dan di sebutkan,hidup pada masa khilafah,Ya'ni hidup pada marhalah yang memerintah didalamnya yaitu Al-Khulafaur Rasyidin dan para khalifah setelahnya (Bani Umayyah,Bani Abbasiyah dan Turki Utsmani).

Adapun khilafah menurut istilah ialah Al-Ishthifa', ya'ni sesungguhnya Allah memilih anak manusia bukan malaikat,syetan/jin dan hewan untuk Allah jadikan khalifah di bumi,sebagaimana sesungguhnya khilafah itu ikhtiyar Allah kepada nabi dan rasul yang di pilih dari bangsa manusia agar ia menjadi pimpinan yang menjalankan wahyu Allah dan memindahkan risalah-risalah Allah kepada manusia.

Pemerintahan Indonesia dan dunia hari ini tidak pantes disebut khilafah dan  pemimpinnya di sebut khalifah karena tak memenuhi syarat khilafah dan khalifah secara syara'.
Jelas lagi indonesia bukan negara yang menjalankan prinsip-prinsip dasar keislaman. Asas Pancasila Indonesia malah semakin liberal dengan didukungnya orang-orang non islam maju dalam kontestasi politik,naiknya si kafir sebagai pimpinan daerah di tengah penduduk muslim dan di perbolehkannya si kafir menjadi pimpinan negara dan rakyat.
Undang-undang dan peraturan tidak ada yang baku/tetap yang merujuk pada dustur islam (Al-Qur'an n Al-Hadits).
Indonesia adalah negara yang berafiliasi pada demokrasi liberal dan sekular dengan asas dasar Pancasila yang di rumuskan secara mandiri.

Tentang konflik di timteng,adalah gerakan rakyat oposisi yang melakukan konfrontasi.
Jangan ujug2 tunjuk menyalahkan khilafah.
Apa mereka tak tahu tentang konflik di yaman.
Di Tunisia di Mesir di Iraq di suria di Palestina.
Dunia menyebut Arab spring.
Tidak pernah menuding nuding gerakan khilafah.

DENGAN MEMPERTAHANKAN DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH UMMAT JADI KUAT.
luasnya wilayah futuhat (pembebasan) adalah bukti kemampuan khilafah.
Sebelumnya,Syam yg meliputi Palestina suria jordania Lebanon Mesir Barat adalah wilayah yang di kuasai Romawi. Begitu pun Andalusia Spanyol,Konstantinopel yang berhasil di rebut pasukan daulah Turki utsmani.
Dan Iran adalah wilayah kerajaan persia.
Afghanistan dan negara-negara Islam kecil yang masuk didalam federasi Rusia hari ini dulunya juga merupakan bagian dari wilayah daulah khilafah Turki Utsmani.

Ketika pemerintah khilafah lemah, khalifahnya lalai,wilayah-wilayahnya terlepas maka dengan mudah ibukota daulah di rebut dan ummat di babat musuh seperti sejarah tentara tartar dari bangsa Mongol yang meruntuhkan khilafah Abbasiyah hanya dengan masa dua pekan,pasukan Mongol yg di pimpin pasukan perang bernama hulagu Khan menyerbu penduduk baghdad  sehingga pemerintahan Abbasiyah runtuh,puluhan ribu kaum muslim meregang nyawa,para wanita di perkosa,harta di rampas.

Tidak lama khilafah Abbasiyah runtuh oleh pasukan Mongol pimpinan gengish Khan (1258M) daulah Khilafah di tegakkan  kembali dengan kesadaran ummat Islam dan tokoh-tokohnya pada masa itu, diantara tokoh Islam ada pemuda yang alim mujaddid yang turut berjihad menyumbangkan pemikirannya yaitu Taqiyuddin ahmad bin abdus salam bin Abdullah (Ibnu Taimiyah) lahir di harran antara Damaskus dan Turki 1263M-1328M. dengan di mulainya perlawanan dari arah Mesir Mamluk dan Turki untuk mengusir bangsa Mongol yang menduduki baghdad Iraq.
Berdirilah lagi khilafah Turki Utsmani.

Sementara tumbangnya Turki Utsmani (1924M) adalah disebabkan pengaruh perang dunia (eksternal) dan penyakit Al-Wahn dari ummat Islam sendiri yang menjadi musuh daulah dari dalam (internal).
Terkenal nama Mustafa Kemal attaturk seorang pemikir sekularisme Turki yang di besarkan di dunia kemiliteran yang jauh dari agama yang di pengaruhi bangsa Barat dan ujub pada negara modernis Eropa .
Kemal attaturk yang banyak massanya melakukan perlawanan politik terhadap khalifah/Sultan Mehmed VI dan berhasil menumbangkan daulah khilafah Turki Utsmani,dia menjadi presiden pertama Turki yang mengubah negara itu manjadi negara nasional sekular. lalu dia melepaskan wilayah-wilayah yang telah menyatu menjadi negara-negara kecil yang masih lemah sehingga kesempatan bagi bangsa Eropa (Britania Raya,Yunani dan Prancis) untuk menginvasi secara politik.
Palestina,Jordan,Lebanon,suria,Mesir,Qatar,Kuwait,Bahrain,Iraq,Iran dll di caplok Inggris.
Muslim spanyol di perangi kaum Kristen negara itu dengan sangat keji.
Uni Soviét islam di caplok rusia Kristen atheist dan kepercayaan.
Sementara Turki di tangan kemal attaturk di rubah menjadi negara sekuler.
Sampai hari ini,ummat Islam dan para ulamanya tidak banyak yang mengikuti jejak ulama dulu yang menyerukan jihad untuk mengembalikan dan menegakkan daulah khilafah yang hilang atau tumbang. karenanya ummat Islam terus di permainkan oleh negara-negara kafir yang lebih besar yang melakukan praktek-praktek imperialisme perekonomian,pendidikan kebudayaan dan perpolitikan.
Kita berada di zaman kejahiliyahan dimana ummat Islam di pecah-belah kesatuannya,di adu domba melalui batas téritorial negara dan kepemimpinan atas dasar nasionalisme. Sumber-sumber kekayaan alamnya jadi rebutan kaum kafir yang menjajahnya,politik pendidikan,kebudayaan,dan hukum di biarkan di intervensi oleh kaum kafir barat.
KHILAFAH RUNTUH,UMMAT ISLAM LEBIH MEMILIH MENJADI MAKMUM DI BELAKANG KAUM KAFIR.
IDEOLOGI LIBERAL DAN SEKULER DALAM BINGKAI DÉMOKRASI DI TERIMA
SEMENTARA IDEOLOGI ISLAM DALAM BINGKAI DAULAH KHILAFAH DI ANGGAP KADALUARSA.
Istighfar...

Rabu, 27 Februari 2019

Jokowi janji akan konsesikan tanah negara kepada rakyat kecil,tak mungkin.

[Ahli dusta itu bernama joko Widodo]
Ia megap-megap mengatakan menunggu pengembalian tanah negara dari orang kaya untuk Konsesi rakyat kecil.
Para taipan Tionghoa yg mensupport agar jokowi terpilih menjadi presiden supaya Konsesi tanah yang di berikan kepada para naga itu tak di ganggu.

Pemerintah Indonesia itu masih dobol sampai sekarang,pulau2 kecil yang jumlahnya sangat banyak itu tak memungkinkan di kelolakan rakyat kecil tanpa di dukung sarana dan prasarana.tak mau hidup sebagai warga hinterland.
Yg sanggup menempati paling taipan karena modalnya cukup.
Misal di fungsikan untuk penangkaran buaya dan ternak babi.
Rakyat kecil mentalnya masih jd kuli bagian jaga ternak,memberikan makan,bongkar muat,dsb.

Konsesi tanah negara untuk rakyat kecil!?
Bagus kalau pemerintah hebat, tapi pemerintah kita itu dobol epal-epol.
Tak mungkin negara maju tanpa punya partner percepatan pembangunan karena percepatan pembangunan sesungguhnya lebih di percayakan kepada para pengembang dan pebisnis swasta.
Itu program Transformasi yg di lakukan pemerintah dan di terima masyarakat yang cenderung memilih pendapatan secara instan.

Sadar dong sadar pak pleciden....

Jumat, 25 Januari 2019

Melihat hati seseorang berdasarkan perbuatannya

"Isi hati bisa di lihat"
Ini bukan ilmu supranatural atau perdukunan,malah dukun tak punya ilmu terawang hati.
Apakah dengan ilmu ini berarti merendahkan Allah? "Tidak".
Darimana kita mengetahui isi hati?
Dari keumuman watak manusia dan dari hadits yang masyhur إنما الأعمال بالنيات (Sesungguhnya perbuatan itu beserta niat).
Sisi lain yang jarang di bicarakan oleh para ahli agama.
Saya yang akan sedikit membuka pembicaraan.

Yang sering kita dengar dari lisan para agamis dalam mengartikan redaksi hadits diatas adalah "sesungguhnya amal seseorang itu TERGANTUNG pada niatnya"

Arti tergantung ini darimana?
Menurut ulama kalimat huruf BI yang masuk pada kalimat An-Niyyat itu BA mushahabah atau muqaranah.
Pantaskah mushahabah di artikan "tergantung"?.

Manakah bukti ulama memaknai muqaranah/mushahabah pada BA?
Para ulama mendefinisikan niat adalah قصد الشيئ مقترنا بفعله yaitu :
Niat itu tujuan yang bersamaan dengan perbuatannya.
Perhatikan kalimat مقترنا أي مقارنة أو مصاحبة. Check pendapat para ulama.

Perbuatan seseorang itu di sertai tujuan yang tersimpan di dalam hati.
Yang mana Niat atau tujuan itu tempatnya didalam hati dan terfikirkan oleh akal.
Dari hadits ini maka kita bisa buktikan bahwa dasar seseorang melakukan pekerjaan atau amal perbuatan itu di sertai dengan hati yang punya maksudnya.

Adapun hadits berikutnya adalah وإنما لكل امرئ ما نوى
Silahkan kita artikan kalimat MA di samping kalimat NAWA itu dengan arti TERGANTUNG/SESUAI apa yang di niatkan.
(dan sesungguhnya pada tiap perkara seseorang itu akan mendapatkan balasan sesuai/tergantung niatnya).

((وإنما لكل امرئ))؛ أي: إنسان ((ما نوى))؛ أي: جزاء ما نواه في عمله، من خير أو شر.

Monggo di koreksi

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...