Eramuslim

Minggu, 22 September 2019

Mereka yang menolak seruan khilafah dan menyembunyikan ma'na khalifah

Diantara mereka menyembunyikan makna2 KHALIFAH.

KHALIFAH FIL ARDH
Dan KHALIFAH KHALFA RASULILLAH.

apa makna keduanya ?
KHALIFAH FIL ARDH adalah manusia yg ditempatkan oleh Allah di bumi agar menciptakan peradabannya baik suka dan duka.
MALAIKAT saja tak ngerti maksud ALLAH menjadikan manusia sebagai KHALIFAH di bumi.

Yang kedua adalah KHALIFAH setelah RASULILLAH.
Kalimat KHULAFAAURRASYIDIIN itu sangat familiar yang berarti para khalifah  (penerus kepemimpinan rasulullah) penerus rasulullah berarti melanjutkan manhaj nubuwwah atau metodologi kenabian.

KHALIFAH adalah isim fa'il mengikuti wazan/pola FA'IILUN (فعيل ).adapun TA bulat yaitu lilmubalaghah.
Maknanya pengganti rasulullah sinonim/taraduf dengan kalimat IMAM.

Adapun kata KHILAFAH yaitu bentuk isimnya/mashdar/musytaq yang berma'na KEPEMIMPINAN atau kedaulatan.

Ma'na kolaborasi antara keduanya yaitu KHALIFAH yang menciptakan peradaban dibumi berdasarkan syari'at Allah dan sunnah-sunnah rasulullah.

Habaib bermadzhab syi'ah Ali sudah terang-terangan anti khilafah sunniyyah.
Saya berkomentar :

Dari zaman kekhalifahan empat sahabat,bani umayyah dan bani abbasiyah,kelompok syi'ah adalah yg paling gigih menentang kekhilafahan sunni karena baginya khilafah itu wilayah Ali dan anak turunannya.
Karena syi'ah tidak pernah berhasil menerapkan keimamahan model waris kenabian maka tokoh-tokoh keulamaan dan tokoh-tokoh sufisme yang loyal pada barisan sayyidina Ali dan anak temurunnya tidak banyak bergerak terang-terangan ke medan politik,tapi mereka memilih membentuk majlis-majlis ilmu dan tarekat.
Sampai sekarang perkumpulan atau perguruan sufistik itu tetap bertahan.

Para jama'ahnya semakin banyak sampai orang awam yg bukan syi'ah masuk didalamnya.persis seperti yg kita saksikan hari ini.
Mereka inilah yg disebut muslim bermadzhab siyasah campuran yaitu TASYAYYU,yaitu fiqihnya menganut faham sunni,penghormatan dan pengakuannya atas kekhalifahan empat sahabat tak bisa ditawar,tetapi kultur aqidah dan keimamahan setelah khulafayrrasyidin mulai tergiring ke model syi'ah.
Seperti doktrin khilafah umayyah dan abbasiyah bukan ideal khilafah dalam islam karena pengangkatan imamnya tidak melalui mekanisme syura,tapi otomatis turun kebawah seperti kerajaan.
Hmm.. bukankah konsep imamah atau khilafah atau wilayah model syi'ah juga ditetapkan berdasarkan garis keturunan..!?
Malah imamah syiah di yaqini merupakan ketetapan Tuhan.

Jadi, para guru yg bermadzhab syi'ah Ali itu mau menipu ummat ??
Wilayah/imamah model syiah itu tak laku dipasarkan,dari zaman khilafah islamiyah dulu sampai hari ini. Karena propaganda dan provokasinya maka syiah2 itu terisolasi mencari alam yg nyaman buatnya. Mereka merasa terancam oleh khilafah abbasiyah apalagi khilafah umayyah.

Semoga kita dianugerahi kepintaran dan keberanian.mmm

Minggu, 15 September 2019

jangan menjadi Sunni yang separo syi'ah.


Gus baha :
Manusiawi ketika disakiti merasa sakit.
Abu bakar berhenti memberikan sedekah kepada sepupunya yang bernama misythah karena misythah turut menfitnah putrinya  ('aisyah) dengan tuduhan selingkuh dg shafwan.
Tapi Allah tidak ingin seseorang yang biasa berbuat baik lalu ia meninggalkan kebaikan karena fitnahan.

Namun pada kisah lain tentang musa yang mendoakan kaum israel agar Allah menghentikan mulutnya dari mengeluarkan kata-kata fitnah.
Allah menjawab : jangankan kamu wahai sa musa... saya yang tuhanmu saja tidak kuat atas kelakuan dan lisan bani israel.
Ternyata Allah juga tak tahan jeleknya cangkem (mulut) israel. Hahahaha...

I'TIBAR yang bisa kita ambil adalah :
Jangan memelihara kebencian dan jangan dendam atas fitnah.
Seperti kaum syi'ah yang sampai runtuhnya langit mulut mereka masih ngoceh :
كل يوم عاشوراء وكل أرض كربلاء
"tiap hari adalah peringatan asyura yaitu mengenang gugurnya husain ra. dan seluruh tanah dimuka bumi ini adalah tanah karbala yaitu tempat gugur husain bin ali ra."
Sambil bercerita melaknati yazid muawiyah ibnu ziyad dan seluruh ummat islam yang terlibat didalam peristiwa konflik internal ummat rasulullah zaman itu.

Sunni adalah diam ketika diangkat kisah nyata sejarah konflik antara sahabat pada masa shiffiin/perang jamal/dan peristiwa terbunuhnya husain pada masa kepemimpinan yazid bin muawiyah.
اعلم أيها الطالب لطريق النجاة أن العلماء قد درجوا على السكوت عما جرى بين الصحابة  لأنهم كلهم مجتهدون فمن أصاب فله اجران ومن لم يصب فله أجر.
"Ketahuilah wahai para pencari jalan keselamatan bahwa sesungguhnya ulama mereka telah memilih berdiam dari peristiwa pilu yang menimpa para sahabat karena sesungguhnya mereka semua itu berijtihad,siapa yang benar maka dua pahala baginya dan siapa yang keliru ijtihadnya maka ia masih mendapatkan satu pahala.

Setiap sepuluh Muharram bukan lagi golongan Syi'ah yang mengadakan ratapan asyura yaitu hari wafatnya Husain bin Ali r.anhuma.
Sekarang buya yahya pun selalu mengadakan tontonan peristiwa bersejarah itu dengan di sebutkan versi aswaja.
Tak ketinggalan nadirsyah Husein yang merupakan  tokoh muda NU,malah dia ini lebih liar dan ngawur dengan menginkari kekhilafahan dikarenakan pertikaian sahabat pada masa kekhilafahan islam era yazid bin muawiyah dan mungkin dia juga akan memburukkan kekhilafahan pada masa muawiyah dan Ali karena terjadi perang saudara yaitu shiffin dan jamal.

Walau disebutkan versi sunni akan hal ini,pasti menimbulkan rasa benci pada Yazid,Ibnu ziyad dan ummat Islam yang terlibat didalam peristiwa perkelahian sesama muslim itu, dan menimbulkan ratapan yang berlebihan didalam jiwa-jiwa ummat kepada Husain sebagai korbannya.
dan pasti ini mengorek-ngorek luka lama yang telah kering Walhasil fitnah dimunculkan kembali lalu gesekan dan hantaman akan dimulai lagi.
disebutnya kisah yang disampaikan oleh buya yahya adalah versi sunni tapi kalau saya dengarkan narasinya malah mirip versi syi'ah Karena saya pernah baca tulisan syi'ah.

Saya bukan orang yang baru dalam mempelajari peristiwa perkelahian diantara sahabat,baik perkelahian shiffiin,Jamal,dan terbunuhnya Husain ra. Pada masa Yazid bin Muawiyah.
sikap Sunni atau aswaja yang sebenarnya adalah diam terhadap sejarah kelam itu sebagaimana yang telah dipesankan ulama.
sejarah itu boleh ditulis dan dibaca,tapi untuk apa di adakan perayaan, padahal perkara ini adalah perang saudara yang melemahkan tubuh ummat Islam sendiri.


*Nur s*

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...