Eramuslim

Sabtu, 25 Maret 2023

Siapakah aali muhammad didalam shalawat

Adu argument dengan orang maroko siapakah yang dimaksud dengan Aali Muhammad didalam shalawat ________________________________________ Dia bilang : Yg dimaksud ahli bait Nabi adalah seluruh keluarga rumah nabi meliputi istri2nya,anak2nya,cucu kesayangannya yaitu Hasan dan husein,anak2 paman nabi. Siapa yang berpendapat selain daripada itu maka semoga ia mendapatkan petunjuk kebenaran. Saya : Dan para pengikut rasulillah saw. Seperti Firman Allah "masukkanlah Aala fir'aun (fir'aun dan pasukan setianya) kedalam neraka yang dahsyat" "... Dan kami tenggelamkan aala fir'aun (fir'aun dan pasukannya) kedalam lautan dan kalian melihat kejadiannya" Artinya, makna AALI adalah tidak terbatas keluarga rumah tetapi maknanya adalah pengikut2nya.
Aali Muhammad bukan aali bait/ahli bait. Didalam shalawat yang diajarkan Nabi tidak ada kata bait hanya Aali Muhammad اللهم صل على محمد وعلى آل محمد. Baik, tidak ada juga kalimat WASHAHBIHI/WA ASHHAABIHI اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه. Bacaan kalimat shalawat yang seperti ini juga tidak diadakan oleh Nabi. Ini saya sepakat. Tetapi maksud Aali Muhammad itu telah memasukkan para keluarga rumah, sahabat dan para pengikut Nabi. Pada point ini, bro maroko pusing dan belum nyambung. Dia tidak menyentuh maksud makna AALI MUHAMMAD tetapi meyeleweng ke ALI BAIT & AHLI BAIT. Komentar dia selanjutnya : Saya tidak sepakat dengan anda, Pak. Sesunguhnya AALI BAIT itu mereka AHLI BAIT NABI dan para keluarga rumahnya seluruhnya. Kami tidak bershalawat kepada sahabat rasul karena hal itu menyelisihi agama. Jangan campur adukkan antara ahli bait dan sahabat nabi, karena masing2 ada kedudukannya. Ini perkara agama maka Kami tak mau sia2 mengikuti hawa nafsu. Sesunguhnya urusan kami adalah ittiba mengikuti ajaran nabi, bukan berfalsafah didalam agama, dan juga tidak bicara agama dengan akal/pendapat. _______________________________ Saudaraku, kita pengikut setia Nabi ini langsung dimasukkan kedalam shalawat oleh Nabi pada kalimat وعلى آل محمد. أي وأتباعه. Sementara ada sebagian orang yang tidak mau bershalawat kepada sahabat dengan alasan itu tidak diajarkan nabi. Ya, kalimat shalawat memang tidak disebutkan kata washahbihi/wa ashaabihi. Bagi mereka sahabat hanya berhak diberikan tarahum رحمهم الله atau رضي الله عنهم. Dan sebagian besar kaum muslimin berprasangka sama yaitu memaknai AALI MUHAMMAD adalah keluarga rumah nabi Muhammad saja. Dengan begitu maka mereka menambahkan kalimat وأصحابه / وصحبه أجمعين didalam bacaan shalawat Menjadi اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Sedangkan kaum syi'ah berprasangka kalimat AALI MUHAMMAD didalam shalawat adalah orang2 terbatas yaitu : Sy. Khadijah, Fatimah, Ali, Hasan, Husein dan 9 imam mereka dari darah Sayyid husein. Kalimat shalawat golongan syiah : اللهم صل على محمد وآل محمد وعجل فرجهم. _____________________________________________ Kita ambil persangkaan yang baik dan adil dengan dasar qiyas nash2 ayat. لعل الصواب والله أعلم.

Selasa, 21 Maret 2023

Mendukung penanggalan metode hisabiyah Muhammadiyah

Nur s : Sabda Rasulullah : Sungguh kita adalah ummat ummi yang tidak ahli mencatat dan berhitung, bulan itu begini dan begini ya'ni sesekali 29 dan sesekali 30. عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : " إنَّا أمَّة أمِّيَّة لا نكتب ولا نحسب الشهر هكذا وهكذا يعني مرة تسعة وعشرين ومرة ثلاثين ". رواه البخاري ( 1814 ) ومسلم ( 1080 ) . Ucapan Rasulullah itu pengakuan bahwa ummat islam yang baru lahir ditanah Arab itu masih berada dizaman kegelapan ilmu. Bukan hanya ummat Islam, tetapi bangsa manusia pada abad kenabian dan Imperium itu belum banyak penemu atau orang2 genius. Hari ini justru disebut telah habis orang2 genius, anak kita pada abad ini diistilahkan dengan GEN Z atau generasi internet dan technology (generasi terakhir). Mereka tinggal meni'mati penemuan2 itu. Namun anehnya, sebagian besar ummat Islam yang telah meni'mati perkembangan Ilmu2 tulis dan Ilmu hisab, masih saja terpaku pada praktek lama yang belum tersentuh perkembangan pengetahuan, utamanya dalam menetapkan awal Ramadhan Syawal dan Dzul hijjah. Namun untuk urusan lain yang masih berhubungan dengan astronomi mereka diam dan menyerahkan hisabiyah, sebut saja jadwal waktu shalat, gerhana, bahkan lahirnya hilal pada bulan2 selain tiga bulan tersebut diatas. Sesunguhnya ma'na dari ucapan Rasulullah itu seruan untuk thalabul ilmi bukan tarkul ilmi karena Islam adalah agama ilmiyyah. Ya, hari ini ummat Rasulullah telah mendapati banyak pengetahuan sosial alam dan technology sampai-sampai pesantren diniyyah saja ditinggalkan. Hanya saja kekakuan dan tekstual masih menjadi perspective fundamental. Dalam memahami sabda Rasulullah berikut : صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤية Berpuasalah dan beridul fitrilah karena melihat hilal. Yang kita tahu dari perspective ulama golongan fundamental, ucapan Nabi itu adalah mu'tamad bahwa melihat hilal adalah thariqah/metode muthlaq untuk menetapkan awal Ramadhan dan Syawal. Namun apakah kita temukan perintah rukyatnya.. Saya tambahkan lagi haditsnya لا تصوموا حتى تروا الهلال ولا تفطروا حتى تروه فإن غم عليكم فاقدروا له. وفي حديث فإن غم عليكم فصوموا ثلاثين. "jangan kalian berpuasa dan beridul fithri sehingga kalian merukyat hilal, maka apabila terhalang olehmu atau tak tampak maka tetapkanlah. Dalam satu hadits dikatakan apabila terhalang olehmu maka berpuasalah 30 hari. Baik, meskipun tiada shighat perintah rukyat secara langsung namun oleh ulama fundamentals ditakwilkan bahwa melihat hilal adalah perintah. Sayangnya ulama golongan ini tidak menyentuh hadits paling atas yaitu kita adalah ummat ummi yang tidak ahli mencatat/tulis dan berhitung. Padahal hadits ini bisa jadi sinyal taghayyur atau merubah hukum dan metode lawas menjadi metode yang lebih relevant dan akurat. Bahkan hadits ini bisa jadi nasikh fil hukmi pada hadits rukyat hilal dengan mata fisik menuju rukyat hilal bil'ilmi. Setidaknya kalau tidak nasikh-mansukh adalah taghayyur/perubahan dengan dikuatkan ilmu hisab yang akurat. Mungkin saja ada yang menukil ayat untuk menguatkan metode rukyat dengan ayat: فمن شهد منكم الشهر فليصمه Masih banyak yang memberikan makna pada ayat ini sebagai berikut "barang siapa yang menyaksikan bulan (melihat bulan) maka berpuasalah". Padahal arti ayat ini oleh para mufassir "Siapa diantara kalian yang hadir di suatu negeri didalam bulan ramadhan maka hendaknya ia berpuasa" Kalimat SYAHIDA adalah HADHARA dan makna ASY-SYAHRA adalah bulan penanggalan bukan benda bulan yang berada diatas langit. Arti lain adalah "Siapa yang berada di bulan Ramadhan maka ia diwajibkan berpuasa" Maka pengertian ayat berikutnya adalah " barang siapa diantara kalian yang sakit atau didalam safar maka ia boleh tidak berpuasa tetapi untuk diqadha pada bulan berikutnya". { شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ } أي: الصوم المفروض عليكم, هو شهر رمضان, الشهر العظيم, الذي قد حصل لكم فيه من الله الفضل العظيم، وهو القرآن الكريم, المشتمل على الهداية لمصالحكم الدينية والدنيوية, وتبيين الحق بأوضح بيان, والفرقان بين الحق والباطل, والهدى والضلال, وأهل السعادة وأهل الشقاوة. فحقيق بشهر, هذا فضله, وهذا إحسان الله عليكم فيه, أن يكون موسما للعباد مفروضا فيه الصيام. فلما قرره, وبين فضيلته, وحكمة الله تعالى في تخصيصه قال: { فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ } هذا فيه تعيين الصيام على القادر الصحيح الحاضر. ولما كان النسخ للتخيير, بين الصيام والفداء خاصة, أعاد الرخصة للمريض والمسافر, لئلا يتوهم أن الرخصة أيضا منسوخة [فقال] { يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ } أي: يريد الله تعالى أن ييسر عليكم الطرق الموصلة إلى رضوانه أعظم تيسير, ويسهلها أشد تسهيل، ولهذا كان جميع ما أمر الله به عباده في غاية السهولة في أصله. Apakah bisa rukyat bil-'ilmi? Rukyat memiliki makna melihat dengan mata pengetahuan, rukyat juga punya arti melihat didalam mimpi. rukyat lebih banyak digunakan untuk arti melihat tidak dengan mata fisik walau ia didalam hadits rukyatul hilal adalah dengan mata. Ya, itu kembali pada masa ummi dimana ummat manusia khususnya kaum muslim belum tersentuh pengetahuan yang luas (komprehensif). Sementara ayat yang menguatkan hisab dan agar ummat ini tidak lari dari ilmu pengetahuan ada banyak, diantaranya : هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Yunus : 5)

Senin, 20 Maret 2023

Pemerintah republik memberikan kebebasan beragama dan berpendapat yang diatur

Tunduk pada Pemerintah? Saya malas berorganisasi, itu sebetulnya. Cukup dengan pemerintah. Namun negara kita pun lahir dari berbagai latar belakang keagamaan suku ras juga organisasi2 baik sosial kemasyarakatan/keagamaan dan tentunya dari partai politik. organisasi non pemerintahan justru lebih tua dari berdirinya negara dan organisasi2 yang mendirikan negara kesatuan yang mirip seperti federasi hanya saja negri2 wilayah kerajaan telah tiada dan digantikan dengan kemunculan organisasi2. Ini negara Republik yang kedaulatan negara ditangan rakyat. Karena telah menjadi kesepakatan bahwa negara memberikan hak kebebasan berpendapat dan berkeyaqinan kepada organisasi2 bahkan Pemerintah harus punya rival politik (oposisi) dan pemerintah tidak dibenarkan melakukan intervensi pendapat/keyakinan kedalam organisasi maka tidak ada kewajiban kita dipaksa tunduk pada putusan pemerintah yang beraroma intervensi keorganisasian. Organisasi hanya wajib tunduk pada konstitusi sebagaimana seluruh rakyat negara tak terkecuali pimpinan negara dan pemerintahan. Model pemerintahan diatas jelas berbeda dengan model pemerintahan kerajaan absolute dan khilafah islamiyah yang mewajibakan masyarakat tunduk pada putusan ulil amri. Pemerintahan model kerajaan absolut dan khilafah islamiyah tidak lahir dari organisasi2 dan melarang berdirinya organisasi2 non government karena organisasi2 didalam negara akan mempengaruhi netralitas/Independent waliyul amri. Karena itu kita sering dapatkan sejarah madzhab resmi pemerintah begitupun agama resmi pemerintah. Maka siapa yang berpendapat menyelisihi madzhab pemerintah akan mendapati sanksi. Dalam beragama juga demikian, siapa yang beragama tidak seperti agamanya pemerintah maka ia dikenakan upeti, dilindungi namun dicegah melakukan aktifitas misionaris. Pemerintah kita model yang manakah...

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...