Eramuslim

Sabtu, 12 November 2022

Sikap muslim SUNNI terhadap pertikaian antar sahabat nabi adalah tetap hormat dan menjaga kedamaian.

Muslim tidak usah mengikuti ritual peringatan asyura ala syi'ah atas peristiwa wafat husein dipadang karbala. Pada masa sahabat beberapa konflik internal dan pembunuhan banyak terjadi. Bukan hanya husein bin Ali r.a. Sentimen al-wilayah atau kepemimpinan setelah nabi wafat dimulai. Ummat islam banyak yg menjadi ahlul fitnah/provokator. Bagaimanapun muslim Sunni tidak menyatakan para sahabat telah murtad hanya menilai huru-hara dimasa sahabat adalah masa fitnah, kecuali yang memang benar-benar keluar dari islam. Umar dihujam pedang oleh abu lu'luah. Utsman dibunuh oleh orang misterius. Ali ditebas oleh Ibnu muljam si khawarij yang semula adalah loyalis sayyidina ali sendiri. Zubeir dipenggal juga oleh loyalis khalifah Ali dan kepalanya dibawa oleh pembunuhnya kehadapan Khalifah Ali dengan persangkaan Ali senang atas pembunuhan itu. Thalhah terbunuh oleh pasukan khalifah Ali pada peristiwa perang Jamal. Dan masih banyak sahabat yang terbunuh. Sayyidah Aisyah pun hampir terbunuh. Perang juga terjadi antara khalifah ali dengan gubernur muawiyah. Semuanya punya sebab2 sentimental dan sulitnya mengendalikan kegarangan ummat yang saling dukung dan provokatif. Husein bin Ali terbunuh oleh pasukan yazid bin muawiyah karena juga sebab wilayah/kepemimpinan. Penduduk kufah mengundang husein dan berjanji akan membaiat husein sebagai pimpinan, sementara muawiyah telah menyerahkan kepemimpinannya kepada yazid yang mana penduduk syam dan madinah telah diam pasrah dan menyerahkan urusan kepemimpinan kepada muawiyah untuk menyudahi peperangan yang sebelumnya sehingga memakan ratusan korban. Sikap sayyidina husein yg nekat untuk memenuhi undangan loyalisnya di kuffah dalam rangka untuk bai'at memancing emosi para pasukan yazid. Dan benar saja tepat di karbala besarnya jumlah pasukan yazid yg dipimpin Ibnu ziyad benar-benar murka, tak tertandingi. *peristiwa itu semua adalah kesedihan namun tidak untuk diadakan peringatan secara seremonial karena konflik itu terjadi diantara sahabat yang sedang berhadapan dengan situasi penuh fitnah, konflik itu bukan antara muslim vs kafir harbi* Peringatan kematian/wafat Husein secara seremonial hanya mengorek luka lama didalam ummat muslim. Sunni tidak bersikap tasyayyu (Sunni rasa syi'ah). Jangan jadi dunni yang mudah digiring untuk ikut2an. Sejarah itu valid dan tertulis Namun Sikap ummat islam terbaik adalah *ASSUKUUTU SALAMAH* *(diam itu selamat)* menyerahkan urusan konflik sahabat kepada Allah,mendoakan kebaikan mereka dan membacakan fadhilah2 atau keutamaan2 para sahabat. Asyura didalam islam sunnah berpuasa dan menyantuni yatama. Asyura tidak juga bulan khurafat. Asyura bukan bulan kesedihan. Asyura justru bulan baik karena banyak peristiwa baik. Yunus selamat dari perut ikan Adam hawa berjumpa dibumi setelah terpisah. Musa selamat dari pasukan firaun. Dll.

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...