Eramuslim

Senin, 03 Oktober 2022

Pergeseran madrasah dari salaf ke madrasah integral

Persoalan2 yang bersifat publik socialite itu wajar terjadi. Misalnya faham2 yang berbeda didalam manhaj islami. Salaf dan bid'ah. Adalah dua kalimat yang terus top up. Salaf. Saya sendiri terlahir dari rahim pesantren salaf syafi'iyyah nahdliyah. Masih ingat dan ini saya sampaikan kepada antum. Madrasah salafiyah kami tidak akan dirubah menjadi madrasah integral atau Islamic boarding school, karena itu dibangun sekolah integral baru secara terpisah dari madrasah diniyyah salafiyah. Mengapa demikian kekehnya madrasah diniyyah salafiyah untuk tetap pada sistem agama saja? Dari dahulu aroma tak sedap sistem integral itu tercium oleh para kyai. Pasti banyak bidang keilmuan islam yang dibuang dan menjadi tidak maksimal. Pendidikan akhlaq hilang. Ikhtilath antara santri ikhwan & akhwat. Menurunkan ghirah jihad islam. Dan pastinya pendidikan pesantren menjadi tujuan komersialisasi. Dan itu semua benar-benar real. Namun, didalam kalangan salafi jubah, integrasi pendidikan salafiyah tidak terlalu melenyapkan beberapa materi penting dan menjadi program unggulan, seperti mempertahankan pemisahan santri, hafazh Alqur'an dan Hadits dengan tersistem, Bahasa Arab. Sistem diniyyah salafiyah itu masih bertahan dibeberapa pesantren besar yang menonjol, antaranya : Di lirboyo kediri, sarang rembang,narukan rembang dan ditiap pedesaan yang tak terekspose. Disebabkan transformasi pendidikan pesantren dari salaf ke integral maka pesantren salaf dipandang rendah oleh ummat bahkan seringkali dicurigai sebagai mesin produksi manusia kaku sampai kecurigaan ektrimisme. Oleh kyainya sendiri terkadang pesantren salafiyah diisolasi. Padahal sampai sekarang, ulama produktif nusantara itu dominan produk diniyyah salafiyah. Terkadang evolusi atau convert pesantren salafiyah ke pesantren integral/terpadu juga mengakibatkan hilangnya orang-orang terhormat dan pesantren menjadi tak berpenghuni. Banyak kyai yang tidak memikirkan estafet, mereka malah menitipkan putra-putrinya ke pendidikan nasional sekuler maka tak heran muncul kaum liberal jahil tentang islam dari dalam keluarga kyai/ulama. Oleh sebab-sebab itu, saya tidak langsung naik tensi kalau mendengar ocehan orang-orang salafi atas perubahan dunia pesantren. Saya lebih memilih flexible antara salaf dan mu'ashir kontemporer. Salafi mentahdzir salafi ya karena pergeseran karakter pendidikan. *Nur s*

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...