Eramuslim

Rabu, 26 Februari 2020

Gus Baha Narukan Rembang mendukung kebebasan fiqh

🦃Saya bisa jadi moderator bagi sesama nahdliyin yang berikhtilaf dalam fiqh.
Lho emang nahdliyin itu berikhtilaf?
Di posisi itu saya independent.
Tetapi diluar itu saya teguh dalam aqidah.

🌽Benak anda bertanya maka benak saya memberikan tabayyun🍌

Saya share kajian-kajain Gus Baha (GB) itu karena ada kecocokan dalam merespons keberagaman interpretasi fiqh.
Sebelumnya banyak yang curiga dan menvonis saya.
Mumpung pandangan2nya kompatibel,ini saya anggap sebagai pembelaan beliau pada persepsi saya.

Di akhir zaman ini kalau sejarah peradaban islam saja di kubur dan ummat dipaksa untuk menerima peradaban baru maka kekakuan dan keserampangan persepsi dalam fiqih juga harus di therapy.

Ternyata GB sangat tertarik dengan keilmuan Abu Hanifah sehingga beliau yang bermadzhab Syafi'i sering menjadikan kecerdasan Abu Hanifah sebagai opsi.
Kalau Asy-syafi'i dikenal Faqih yang konsisten dan ketat yang di bahasakan "ikhtiyath", maka Abu Hanifah sebaliknya sampai ada yang menyebut kalau Abi Hanifah itu faqih yang liberal. Ya, Abu Hanifah lah yang membagi-bagi hukum wajib,haram,sunnah itu kedalam beberapa macamnya, umumnya hukum-hukum yang lahir dari ijtihad ahli fiqh itu dalilnya zhanni,dalil qath'i itu tidak sebanyak zhanni.
Maka dari itu, didalam kalangan hanafiyah itu sebetulnya tidak dikenal istilah muqallid ilal muqallad tetapi hanya hubungan antara murid dan guru yang tidak dikenal ada nisbat nama guru dibelakang nama murid karena pengaruh keilmuan.

Karena renyahnya pemikiran Abu Hanifah itu maka GB ketularan menjadi jarang mengikat dirinya pada satu hukum yang lahir dari ijtihad seorang imam saja walau beliau menyebutkan dirinya lebih banyak mengamalkan fiqih imam Syafi'i.

Adapun untuk menanggapi benturan yang terjadi di tengah masyarakat, GB cenderung mendiamkan orang-orang yang di nilainya berpenyakit, cukup di tahan didalam hati,menegur pun dengan bahasa yang panjang dan tidak langsung memberikan kesimpulan. Ini satu kekurangan kecil karena rusaknya orang-orang itu terlalu dekat dengannya, sebut saja ulil abshar abdalla yang merupakan menantu gus mus,keluarga gus Dur, pak muwafiq,Om miftah,dsb.
GB tidak secara ringkas tegas menolak mereka karena mereka berada disatu gerbong. Ini saya mema'lumi sebab ada alasan.
Kalau ditanggapi dengan volume yang ngegas maka GB menciptakan gesekan dan tidak lagi menyatukan warganya.

Bagi pihak-pihak diluar NU atau dari dalam NU sendiri boleh ngeGas agar pelecehan-pelecehan islam oleh mereka sampai ke telinga para ulamanya. Ini juga benar.
Jadi,tak ada yang salah, terserah pilihan.

1 komentar:

halseyjacobucci mengatakan...

Make Money with Poker, Bitcoin & Casino - Work
Money poker is an online หารายได้เสริม casino 제왕 카지노 software that allows you to bet and win real money deccasino online. It can be used to make deposits or to gamble at a real

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...