Eramuslim

Selasa, 30 Mei 2017

Niat itu satu paket dengan pekerjaanya

Niat itu rukun tambahan tapi jadi perkara besar.
Karena tidk adanya dalil nash kitabullah.
Ulama sesungguhnya telh sepakat bhwa niat itu tujuan yg tempatnya di hati tapi diantara mereka masih bingung utk mewujudknya.
Dalm qaidah الأمور بمقاصدها kalimat arab itu kebanyakn diartikn "melakukan sesuatu itu tergantung tujuan/niatnya".


Saya lebih meyaqini arti "melakukan pekerjaan itu pasti disertai niat" karena itu
Niat belum jadi apbila pekerjaanya belum dilakukan,mksudnya niat dan amal itu satu paket yg tidk bisa dipisah,contoh orang mkan diwaktu sahur dg tujuan akn mengerjakn puasa esok hari,niat ini belum jadi krena sasaranya belum terlaksanakn,maka apbila tiba2 pd esok hari terjdi haid bg wanita mk niat diluar pelaksanaan ibadah itu telh gugur otomatis.
Atau niat shalat berjamaah dimasjid dari rumah adlh tidk benar karena shalat berjama'ahnya belum dilksanakn,mk sebenarnya ia baru  berniat akan melaksanakn pekerjaan,jadi atau tidknya niat itu tergantung terlaksananya pekerjaanya.

Mari kita tonyok pelipis dengan jari karena memikirkan hadits ini انما الأعمال بالنيات sesungguhny pekerjaan itu bersama niat (tidak bisa dipisah)
Ulama bilang النية قصد الشيئ مقترنا بفعله niat itu tujuan yg menyertai dg pekerjaanya.

Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...