Eramuslim

Minggu, 09 Juli 2017

Mengimani Allah istiwa di 'Arsy itu wajib dan bukan tajsim atau tasybih

Sebenarnya menyebut Allah di atas ('arsy/langit) itu bukn tajsim tapi mempersilahkn Allah berkehendak atas sifat uluw dan af'alNya.
Yg memunculkn tajsim itu ayat kursi.

pihak yg membawa bawa asy'ari jangan memancing perkoro.
saya belum tau lagi pendapat al-asy'ari akan ta'wil istiwa Allah ini. 

Ketika semua kebesaran Allah ditunjukkan keatas maka Allah itu diatas bukan dibawah kaki.
Falsafah adalah ilmu kasab akal-akalan maka dimanakah posisi bumi yg kita pijak dan dimanakah posisi langit yang kata bang rhoma sebagai atap ?
Seluruh galaksi berada dibawah langit karenanya Allah dan para rasul dan diikuti para selebritis berulang-ulang menyebut Allah di langit/di atas 'arsy.
Ga pake nanya dzatnya segala yg penanya sendiri memaksa mengarahkan pada tajsim.
Suka tanya istawa 'alal 'arsy adalah perbuatan bid'ah
السؤال عنه بدعة

Allah bersama azalinya dan Allah berulang kali disebutkan kalau ahli jannah akan melihatNya. (Jangan tanya kaifiyahnya)
MATI dulu sajalah biar puass.
، قال ابن عباس: هو (الكرسي) موضع قدميه، قدم الرب عز وجل.
Bukan ibn taimiyyah atau wahabi yg tajsim atau tasybih tapi ada beberapa rawi hadits/atsar.

Namun sebaiknya kita kembali membuka pelajaran balaghah tentang ilmu tasybih didalamnya.
Tasybih itu terpenuhinya :
-musyabbah (yang diserupakan)
-musyabbah bihi (objek yang diserupakan dengan musyabbah atau kata lain yang menyerupai)
-wajhusy syibhi (sifat/karakter serupa)
-adat tasybih (kalimat tasybih) seumpama ك pada والقمر قدرناه منازل حتى عاد كالعرجون القديم.
مثل pada إن مثل عيسى عند الله كمثل ءادم خلقه من تراب ثم قال له كن فيكون.

Pada pembahasan Allah istiwa diatas(langit/'Arsy) ini wajib di imani tanpa mempertanyakan kaifnya dan tanpa bermaksud menyerupakan Allah dengan makhluq karena mengimani tanpa menyertakan objek-objek tasybih.
Dan yang pasti ayat ini adalah bagian ayat mutasyabihat yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia karenanya mempertanyakanya adalah sikap yang tercela sebagimana firman Allah pada surat Ali imran ayat 6 :
هو الذى أنزل عليك الكتاب منه أيات محكمات هن أم الكتاب وأخر متشابهات،فأما الذين فى قلوبهم زيغ فيتبعون ما تشابه منه ابتغاء الفتنة وابتغاء تأويله،وما يعلم تأويله إلا الله،والراسخون فى العلم يقولون أمنا به كل من عند ربنا وما يذكر إلا أولوا اﻷلباب.
"Dia (Allah) yang telah menurunkan atasmu Al-Kitab yang sebagian ayatnya muhkamat yaitu pokok dan sebagian lainya ayat mutasyabihat, siapa yang didalam hatinya cenderung sesat maka ia lebih mengikuti ayat isytibah itu dengan tujuan membuat fitnah dan membuat ta'wil,padahal tidak ada yang tahu ta'wilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang pintar, berkata "kami beriman dengan Al-Kitab,semuanya berasal dari tuhan kami". dan tiadalah yang menerima peringatan kecuali orang-orang yang menggunakan akalnya".

لعل الصواب
Allah a'lam

"Nur s"

Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...