Eramuslim

Jumat, 08 September 2017

Sikapi bijak dan kebenaran sentimen rakyat myanmar atas Rohingnya

Saya sangat setuju menyikapi masalah dengan bijak.
Benar,kalau memutuskan hub diplomasi antara kedua  negara maka bantuan kemanusiaan tidak akan sampai sana kecuali melalui lobang tikus.

Masalah utamanya adalah HAQ KEWARGANEGARAAN ETNIS ROHINGNYA TIDAK DIAKUI.

indonesia lebih dulu murah hati  daripada myanmar dimana etnis china oleh alm.gusdur diberikan HAQ sebagai warga negara.

Kita masih menunggu sikap balasan terimakasih warga china dan penganut buddha. 
Apakah para chinese itu mendorong diberikanya haq status kewarganegaraan bagi etnis Rohingnya di myanmar !?
Jangan kurangajar yha! 

Potongan tulisan Dubes RI untuk myanmar :
Peristiwa di awal Oktober 2016 tersebut mengekskalasi dan Pemerintah Myanmar mengambil sikap untuk membuat tim pencari fakta dan bahkan membentuk Komisi Penasehat yang dipimpin oleh Kofi Anan. DASSK seperti ingin netral tak ingin menyalahkan militer namun juga tidak mau kehilangan muka karena terjadi pelanggaran dalam pemerintahan demokrasi yang tengah dipimpinnya. PBB secara terpisah telah memberikan perhatian terhadap peristiwa ini dan telah membentuk tim pencari fakta. Namun hasil tim pencari fakta PBB secara tegas ditolak karena mereka melakukan investigasi di kamp pengungsi yang ada di Bangladesh, hingga akhirnya Tim itu tidak berikan visa untuk masuk Myanmar.

Penolakan hasil Tim PBB oleh pemerintah Myanmar atas saran dari National Security Advisor (NSA) tersebut diamini dan diikuti oleh sikap Panglima Militer Min Aung Hlaing dan juga oleh kelompok masyarakat lainnya, tidak terkecuali dari kelompok agama. Bahkan mereka mendukung upaya bahwa warga Rohingnya agar tetap tidak diberikan status kewarganegaraan Myanmar. Padahal salah satu saran dari Kofi Anan adalah untuk mengurangi dan meredam konflik mereka perlu diberi status kewarganegaraan. Hingga kini perdebatan solusi pemberian kewarganegaraan ini terus bergulir, solusi hukum, social dan keamanan masih terus menjadi bahasan di pemerintah Myanmar.

Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...