Eramuslim

Senin, 25 Desember 2017

Alasan terlarang mengucapkan selamat untuk hari raya kaum kafir

"SELAMAT NATAL ??"
Kalaulah ummat islam perlu mengucapkan salam kegembiraan atas kelahiran para nabi dan rasul satu/satu maka buatlah cara sendiri tanpa memberikan ucapan support kepada umatnya yang menyimpang.

Pastipun tidak akan sanggup jika hari-hari ummat islam memberikan ucapan selamat kepada kelahiran para nabi.

Kenapa kontroversi pada zaman ini ?
Ummat kristen pada hari raya merry christmas atau natal,mereka melakukan misa pemujaan,begadang dengan pesta anggur,pesta santap babi,ghuluw terhadap jesus.
Sedangkan islam harus inkar pada semua itu.
Itulah illat sebagai dalil pengharamanya.

Jika engkau2 masih mau mengucapkan tahniah kepada rekan dan keluargamu yang kristen itu bagian dari kengeyelanmu dan terserah engkau2. 

لا يجوز تهنئة النصارى أو غيرهم من الكفار بأعيادهم لأنها من خصائص دينهم أو مناهجهم الباطلة، قال الإمام ابن القيم: وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق، مثل أن يهنئهم بأعيادهم وصومهم، فيقول: عيد مبارك عليك، أو تهنأ بهذا العيد ونحوه، فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات، وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده للصليب، بل ذلك أعظم إثماً عند الله.

Kyai apalagi bukan kyai.
Dualisme pasti terjadi karena satu hal ia harus mendukung sistem sekular.
Tidak pas rasanya kalau sudah duduk bersama namun masih mengharamkan yang haram secara aqidah. Maka 
Kyai atau syekh yg semula terpaksa menjadi ridha menghalalkan yang di haramkan aqidah.

Dengan semaunya merekayasa dalil untuk mendukung sikap inkonsistensi. 

Terciptalah toleransi palsu dalam beraqidah. 
Agama terus di gerus-gerus lalu di tenggelamkan.

Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...