Eramuslim

Minggu, 05 Maret 2017

Banser NU lagi-lagi intoleran dan dakwah salafi yang di bidik

Sesungguhnya banser itu punya masalah bukan dengan salafi hanya saja salafi yang di bidik karena ga berani membidik yang lain.
Banser lebih mempresentasikan diri sebagai organisasi di luar keagamaan walau tampilan fisik luarnya beragama dan sayap militan organisasi agama.
Nasionalismenya lebih pekat ketimbang islaminya.

Apa bedanya nasionalisme dan islamisme ?

Nasionalisme itu memisahkan ide yang tidak disepakati oleh bangsa yang merdeka walau ide itu berasas agama mayoritas.
Atau mensepakati sesuatu asas/ideologi walau ia belum dianggap final dan bermasalah.
Nasionalisme juga terkadang memisahkan entitas keberagaman namun kecil kemungkinan karena rata2 negara di dunia ini berdiri dengan persekutuan etnis.

Islamisme itu memadukan islam dan negara,karena islam itu ideologis sedangkan negara itu butuh ideologis maka gerakan islamis menawarkan islam sebagai ideologi negara.
Islam di peluk mayoritas maka wajar ideologi agama ini terus di suarakan.
Islamis juga mengupayakan terjaganya jalinan ukhuwwah islamiyyah demi kuatnya usaha2 mewujudkan negara yang berlandaskan agama.💪

👄Salafi berhaq untk berpendapat dan menyampaikan pendapatnya kepada ummat terlebih ia di minta.
Sebagaimana NU juga menyampaikan fahamnya dan mengajak kpd ummat.

Dia tdk melakukan istighatsah di kuburan misalnya maka apa alasanya kan harus di sampaikan. Bagi yg mau mengikutinya atau tidk itu kebebasan.

Muhammadiyah persis al irsyad dan sebagainya pun begitu.

Al-Qur'an menasihati ummat untuk berbuat toleransi dengan beberapa ayat diantaranya:
لنا اعمالنا ولكم اعمالكم.
وما اختلغتم فيه من شيئ فحكمه الى الله.
ولو شاء ربك لأمن من فى الأرض كلهم جميعا افأنت تكره الناس حتى يكونوا مؤمنين.
Tiga Firman Allah di atas mempunyai makna yang sama yaitu apabila sesama muslim sangat sulit pendapatnya di lebur menjadi satu maka sudahilah perselisihan dan kembalikan ia serahkan perselisihan itu kepada Allah.
Kemudian apabila pertentangan dan perselisihan yang sudah tidk bisa di leburkan menjadi satu kebenaran itu terjadi antara ummat yang berbeda keyaqinanya atau mukmin vs fasiq dan munafiq maka tidak perlu bersikap ekstrim dan memaksa.
Bukankah Al-Qur'an juga mengabadikan sejarah "bagimu agamamu dan bagiku agamaku" !?

Pembubaran paksa Anshor pada pengajian adalah melanggar etika pancasila dan agama.

Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...