Eramuslim

Senin, 16 Oktober 2017

Ahlus-sunnah wal-jama'ah bagian kedua


الحديث المشهور الوارد في افتراق الأمة إلى ثلاث وسبعين فرقة هو حديث مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ رضي الله عنهما أَنَّهُ قَالَ : (أَلَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا فَقَالَ : أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً ، وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ، ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ ، وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ ، وَهِيَ الْجَمَاعَةُ) رواه أبو داود (4597) وغيره وصححه الحاكم (1/128) بل قال : إنه حديث كبير في الأصول ، وصححه ابن تيمية في "مجموع الفتاوى" (3/345) والشاطبي في "الاعتصام" (1/430) والعراقي في "تخريج الإحياء" (3/199) .

والحديث رواه الترمذي (2641) بلفظ : (وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً ، قَالُوا : وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي) وحسَّنه ابن العربي في " أحكام القرآن " (3 /432) ، والعراقي في "تخريج الإحياء" (3/284) والألباني في "صحيح الترمذي" .

وقوله صلى الله عليه وسلم : (وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً) فيه إشارة إلى أن الخلاف الموجب للافتراق هو الخلاف في الأصول والعقائد ، لا في الفروع والأحكام الفقهية .

وقوله صلى الله عليه وسلم عن الفرقة الناجية : (وَهِيَ الْجَمَاعَةُ) وفي رواية : (مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي) يؤكد ذلك أيضاً ، فمن خالف في الفروع لم يكن بذلك خارجاً عن الجماعة ، ولا عن هدي النبي صلى الله عليه وسلم وأصحابه ، فقد اختلف الصحابة في فروع شتى ، ولم يوجب ذلك افتراقهم وتفرقهم ، ولا قال قائل إنهم بذلك يدخلون في حديث الفرق ، بل هم جماعة واحدة ، على نهج واحد ، وأصول اعتقادية واحدة ، وهكذا الأئمة الأربعة أصحاب المذاهب المتبوعة ومن سواهم من أهل العلم والفضل ، هم الجماعة ، والفرقة الناجية ، وأهل السنة
Sabda rasulullah,ummatnya akan terpecah menjadi 73 firqah,hanya satu yang masuk surga selebihnya dineraka.
Sabda rasul itu bukan haqiqat tetapi merupakan kalam majaz li ilqaidz-dzamm atau bencinya beliau kepada perpecahan. Haqiqat dia di neraka atau disurga itu otoritas Allah. Masa ya mereka di klaim masuk neraka padahal mereka itu walau terpecah tetapi banyak juga ulamanya dan ahli ibadahnya.
Mereka itu walau terpecah tetapi ushuluddiniyyah dan i'tiqadiyyahnya masih sama dan mereka tidak inkar sunnah maka mereka tetap di nyatakan sebagai ahl sunnah wal-jama'ah (sunni)/firqah najiyyah.
Adanya perbedaan furu'iyyah itu tidak mengeluarkan satu dari lainya dari golongan yang tersbeut sebagai sunni.
Jika perselisihan furu itu dapat mengeluarkan satu pihak dari pihak lainnya maka para sahabat sendiri itu saling berikhtilaf maka apakah diantara sahabat  itu ada yang dinyatakan telah masuk kedalam kelompok yang sebut rasulullah sebagai ahli neraka,ummul mu'minin aisyah atau ali bin abi thalib yang dineraka ? Karena mereka terlibat dalam pertempuran sehingga memakan korban jiwa yang tidak sedikit.
Kalau begitu,tidak benar kalau ibnu taimiyyah, imam ahmad,salafi alumni saudi itu juga di sebut sebagai golongan celaka dan bukan bagian sunni. Ini kan klaim sepihak.
Jelas juga yang di maksud هم جماعة واحدة (mereka adalah satu jama'ah) adalah para sahabat dan keluarga nabi,empat madzhab fiqh dst. Walau saling berikhtilaf tetapi tidak keluar dari pokok dan aqidah agama yang benar lagi murni.
ITU TADI KESUNNIYAH DALAM AQIDAH BUKAN JAMA'ATUL MUSLIMIN karena jama'atul muslimin telah berganti menjadi iftiraqul muslimin.

Saya bertanya,
Pantaskah mereka semua yang saling berpecah itu disebut sebagai ahlul-jama'ah ?
Padahal dalam hadits nabi,akhir zaman ini imamah hilang dan jama'ah pun tiada.kenyataanya memang begitu.
Apakah hadits nabi itu perlu di balik menjadi begini  ستفترق هذه الأمة إلى ثلاث وسبعين كلهم فى الجنة إلا واحدة. ؟
"Ummatku akan terpecah menjadi 73 yang semuanya di surga kecuali satu yang di neraka" ?

Sabda rasul itupun sangat jelas dengan penyebutan "akan terpecah/ ستفترق" kok masih ngaku2 sebagai ahlul jama'ah,guyup rukun ngopi bareng saja tak sudi/saling pecicil/bawa pentung/rebutan masjid.
AHLUL JAMA'AH ENTUT !!!

Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...