Eramuslim

Minggu, 18 Maret 2018

Analisa konflik suria antara politik internal internasional dan sectarianism

Muncul lagi analisis dari para nahdliyin pro bashar al asad yang mengaku sebagai alumni suria (ALSYAMI).
Namanya juga pro pastinya menyerang yang kontra.
Tapi analisis alsyami yang saya maksud hingga detik ini nampaknya betul-betul mentah dan subjektif dikarenakan analisis yang didasari kefanatikan buta pada madzhab ritualisme.tiada guna percaya analisis yang tidak independent itu !

Analisis sesat dan menyesatkan itu tampak ketika alsyami yang disebut-sebut merupakan gerombolan alumnus pelajar di suria itu menyebutkan :
Rakyat oposisi suria di persenjatai saudi qatar turki dan di support amerika.
Mereka juga menyebutkan oposisi pemberontak suria ini merupakan kelompok yang berada didalam jerat lingkaran amerika dan israel dan takfiri atau wahhabi.

Mari melakukan penilaian yang adil.
Para ahli tharekat tasyayyu itu lebih dekat dengan syi'ah.
KITA SANGGUP MEMBUKTIKAN.
tanpa harus pergi ke suria atau iraq atau bahrain atau lebanon...
Di indonesia ini BANYAK TEMAN TASYAYYU PEMBELA SYI'AH dan SEBUT saja SYIAH YANG MUNGKIN BAGI sebagian ALAWIYYIN mereka ini HARUS DI LINDUNGI KARENA dalam BAHAYA apabila terang-terangan mengakui kesyi'ahanya, MEREKA HARUS DI SEBUT-SEBUT BERALIRAN SUNNI AGAR SELAMAT.

Zaman ini bumi bisa di genggam,informasi rahasia bagaikan bangkai yang di kubur pun akan tetap tercium,apalagi soal konflik suria yang terang. 
Maka bukanlah alumnus suria saja yang bisa expose berita dari sana untuk di benarkan secara absolute. 

Presiden suria Bashar al-asad syi'ah ?
banyak yang menyebutkan bahwa ia adalah syi'ah terlebih pasukan angakatan senjatanya nushairiyyah. 
Mungkin banyak orang yang tidak/belum kenal kalimat tasyayyu.
Tasyayyu itu jika di bahasakan indonesia adalah sunni separo syi'ah separo. Seperti kata alm.gusdur yang menyebutkan  syi'ah minus imamah yaitu dalam praktek adat banyak kemiripan dengan kuktur syi'ah namun imamahnya sunniyyah. Sebab kalau syi'ah kan imamahnya 12 keturunan ali bin abi thalib dan tidak mengakui kekhalifahan abu bakar,umar dan utsman radhiallahu 'anhum dan syi'ah membenci menfitnah ummahatul mu'minin. sedangkan sunni dalam politik,imamahnya khulafaurrasyidin,memuliakan ummahatul mu'minin dan memuliakan ahli bait nabi dan mengakui kepemimpinan bani umayyah lalu bani abbasiyah dan utsmaniyah.

Sekarang kita perhatikan sikap orang yang tasyayyu,ialah mereka bergaul dengan syi'ah lalu kultur ubudiyah dan mahabbahnya kepada ahli bait rasulullah itu tidak tampak beda dengan golongan syi'ah.
Tidak beda seperti memaknai ayat Al-Qur'an :  إنما يريد الله أن يذهب عنكم الرجس أهل البيت ويطهركم تطهيرا.
Menurut syi'ah,ahli bait itu ahlul kisa  (rasulullah,ali,fatimah,hasan,husain). Maka jika ada yang mengaku sebagai golongan sunni/aswaja tapi mempersempit makna ahli bait seperti sempitnya syi'ah dalam memaknai ahli bait tersebut maka ialah tasyayyu. 
Atau sunni memperlonggar makna ahli bait kepada bani alawiyyin tapi tidak memasukkan istri-istri rasulullah dan seluruh anaknya yang telah wafat maka ia ini juga bagian sunni yang tertipu oleh golongan sufi alawiyah yang dekat dengan syi'ah namanya juga tasyayyu. 
Adapun ahli bait menurut ulama sunniyyah adalah isteri-isteri nabi para anaknya,ali dan fatimah dan cucunya yaitu hasan dan husain. Adapun alawiyyin yang tersebar luas itu sudah bukan ahli bait yang di maksudkan ayat diatas tapi dzurriyyah saja.

Tasyayyu lagi adalah ia hendak melunturkan pengakuannya kepada kepemimpinan bani umayyah dan bani abbasiyah,malah ia kumpul bersama para sufi alawiyah yang menjadi murid tasawwuf dari para datuknya dan mengambil pelajaran dzikir dari datuk-datuknya yang merupakan 12 imam bagi syiah,seperti ja'far shadow,ali zainal abidin, muhammad al-baqir,musa al-kazhim,dst. 
Sunni tapi ia tak menyadari keimaman 12 bagi syiah sampai 
Makna imam bathiniyyah hendak di belokan kepada imamah islamiyyah  (al-qiyadah),ini bisa terjadi bagi sunni yang unyu-unyu sehingga pada endingnya sunni yang telah berbaur dengan syi'ah didalam majlis dzikir dan hizib maka ia turut membesarkan nama imam-imam syi'ah,jadilah ia seorang yang tasyayyu. 

Para alawiyah itu memang punya kedekatan secara bathin dan biologis dengan para syi'ah,malahan tokoh-tokoh syiah itu adalah orang-orang yang fanatik pada datuknya.
Dengan demikian maka para alawiyah yang sunni dan yang syi'ah itu saling menjaga bahkan lebih dari itu mereka harus bekerja sama untuk menggagalkan imamah sunniyyah seperti mereka kerjasama menumbangkan pemerintahan bani umayyah lalu berdirilah pemerintahan abbasiyah.
Mereka juga sepakat melakukan konfrontasi terhadap kaum muslim yang anti tahayyul bid'ah khurafat yang menggagalkan segala bentuk sifat dan prilaku ghuluw/berlebih-lebihan kepada Makhluq.
Mereka sepakat menuding gerakan kaum islam yang menolak segala praktek TBC adalah merupakan kaum wahhabiyah.
Maka tidak salah jika kedekatan suni separo dan syiah separo itu memunculkan kecurigaan.
Mereka sendiri memang getol menuduh gerakan islamis sunni sebagai kaum khawarij/wahhabi/radikal.
Sementara hubungan dengan syiah terus di muluskan nyaris tanpa kritik yang merintangi.
Syi'ah memang banyak sekte dan memang lihai bertaqiyah di hadapan sunni.
Di yaman sendiri dari dulu telah menjadi pusat majlis-majlis syi'ah walau disebut sekte syi'ahnya cuma zaidiyyah,seperti sejarah imam syafi'i yang pernah di sebut telah bersikap tasyayyu oleh abbasi karena turut duduk di majlis syi'ah di yaman.

Apakah tidak ada alawiyah yang syi'ah ? Jawabannya adalah banyak,sudah saya sebutkan diatas bahwa para mursyid dan tokoh syiah itu didominasi alawiyah yang merupakan cucu-cucu ali bin abi thalib yang di panggil dengan sebutan (sayyid/habib/syarif).

SEBETULNYA saya tidak tertarik memanasi perang sektarian sunni-syi'ah karena justru saya inginkan usaha perbaikan hubungan untuk persatuan.saya adalah sunni yang sangat kontra dari syi'ah mulai dari sikap kekhalifahan,kultur agama dan aqidah islamiyyah.
Namun tulisan ini  sekedar untuk menjawab masalah dengan seadilnya,jika mereka alsyami dan alumni yaman pun ingin ada perdamaian didalam keluarga islam maka sebaiknya mereka tidak menampakkan loyalitasnya kepada pihak tertentu untuk menjatuhkan saudaranya. Sayangnya mereka junsteru memupuk kebencian. Itu sebuah non independent attitude namanya.

HUBUNGAN INTERNASIONAL ANTARA AMERIKA ISRAEL DAN SAUDI ARABIA.
Para anak muda nahdlatul ulama dan alumni suria pembela regime bashar al-asad menuding ada koalisi negara-negara untuk melindungi israel dari peperangan.
Mereka seraya meninggikan sanjungan untuk regime suria itu,iran dan rusia karena di anggap sebagai negara yang keras kepada israel dan amerika.
Saya kembalikan saja statemen mereka ini,seperti ketika gusdur melakukan silaturahmi di israel dan menghasilkan rencana kerjasama perekonomian maka para pemuja gusdur diam tidak mengumpat tokohnya itu.bukankah hal itu merupakan sikap ambiguitas mereka anak-anak muda NU yang unyu-unyu !!
Mengapakah internasional perlu bekerjasama?  Seorang intelektual pasti ngerti bahwa hubungan baik antara manusia ini harus di perbaiki. Arab saudi tentunya tidak inginkan manusia saling bunuh apalagi dunia tahu bahwa islam ini menghadapi israel saja sudah loyo apalagi jika israel di bela negara-negara super maka jiwa kaum muslim akan bertambah menderita. Karena itu solusi untuk tanah jerusalem adalah terbelah dua antara arab palestina dan yahudi israel. Kedamaian Itu yang di usahakan dunia termasuk saudi yang mewakili ummat islam,bukan saudi bersekongkol dengan israel dalam perang.
Dengan demikian tuduhan-tuduhan pembenci saudi dari kalangan alsyami NU sufi alawiyah dan syi'ah itu sungguh keliru karena mereka ingin menciptakan iklim perdamaian dunia namun justeru terus melakukan propaganda kebencian.
Saudi membantu palestina tidak dengan persenjataan karena jika itu dilakukan maka saudi inkonsisten menuju perdamaian.
Tapi terbukti saudi membantu palestina dengan melakukan rekonstruksi palestina setelah negara itu di luluh lantakkan israel.
Konsistensi saudi untuk perdamaian dunia itu di tunjukkan dengan fatwa-fatwa mamlakahnya yang menyatakan gerakan-gerakan militansi islam di luar organisasi militer negara yang legal adalah mereka sebagai gerakan terroris.

Sementara iran malah mendukung gerakan-gerakan paramiliter syi'ah untuk di persenjatai seperti houtsi pemberonrak pemerintah yaman,hizbullah yang berpusat di lebanon dan masih banyak lagi militansi syi'ah.  Mana komentar alsyami,liberalis,kaum tasyayyu indonesia dan gusdurian ??


Konflik merembet kearah sektarian sunni-syi'ah karena masuk campurnya milisi syi'ah kedalam konflik suria dalam rangka syi'ah memberikan dukungan kepada regime bashar al-asad.
http://m.hidayatullah.com/spesial/ragam/read/2015/02/02/37895/mengenal-15-milisi-syiah-yang-dukung-bashar-di-suriah-2.html

Iran (syi'ah) dan rusia lebih menonjolkan kebijakannya dalam membantu regime bashar daripada arab saudi yang tidak ada beritanya saudi mengirimkan militer di suria.
Di kirimkan tentara iran dalam keadaan hidup pulang jadi mayat. berikut diantara link berita iran membantu bashar yang saya ambil dari situs non sunni agar tidak disebut hoax:
http://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/jenderal-pasukan-elit-iran-terbunuh-di-aleppo/

Iran hanya berasumsi dan melontarkan fitnahnya dengan menuduhi kalau saudi turki dan oposisi islamis adalah bekerja untuk israel. Ini super HOAX. mana suara alumnus damaskus/suria yg tasyayyu !!?

Tentang sekte pemimpin suria bashar al-asad.
Sumber-sumber wikipedia menuliskan agama bashar adalah islam alawit/علوي bukan islam sunni.
Sudah saya sebutkan bahwa alawi itu tasyayyu. Tidak bisa alawi di sebut sunni karena watak alawi sangat dipengaruhi syi'ah. Jika ada yang sebut ia syi'ah itu wajar saja. Apalagi membangun kerjasama dengan militan syiah hizbullah dan revolusi syi'ah iran dan datang lagi bantuan dari dua negara komunis china dan rusia yang hingga hari ini rusia terus menghujankan bom-bom dari langit suria.
Adapun amerika dan saudi terhadap konflik suria ini keduanya memilih hemat dari pemborosan karena keduanya tidak penting mendukung bashar dan juga tak penting mendukung jihadis.
Saudi punya dasar ciptakan kedamaian,dengan negara china di bangun hubungan baik dengan amerika apalagi. Walau terkadang dipandang mata umum,saudi ini kurang simpatik pada timur tengah dan islam tetapi sesungguhnya jika saudi menjaga hubungan dengan negri-negri kafir maka sikapnya ini justru menjadi kontribusi bagi perkembangan islam di negara-negara itu.Saudi ingin menampilkan islam yang damai dan moderat bukan islam yang fundamental yang terus berkonflik karena milisi-milisi illegalnya seperti syi'ah.
Maka pada bagian ini juga asumsi penilaian alsyami yang ia di dukung oleh sebagian sufisme alawiyyin dan nahdliyin atas attitude kebijakan internasional saudi,mengalami gagal lagi.

PEMBERONTAK SURIA ADALAH ORANG LUAR YANG BUKAN PENDUDUK TEMPATAN ?
Sedikit benar tapi banyak dusta.
Bashar adalah pemimpin penerus bapaknya yang telah lama berkuasa atas suria. Sebagian Rakyat suria sendiri yang tidak inginkan kekuasaan diteruskan oleh keluarga ini. Demonstrasi memprotes pemerintah itu dilakukan rakyat lalu di balas dengan aksi-aksi militer karena bashar juga adalah berlatarbelakang militer.
Rakyat pendemo tak gentar lalu membentuk gerakan-gerakan perlawanan. Di suria dan iraq telah lama terdapat banyak milisi jihadis,mereka terjun berjihad di iraq dan di negara-negara rawan konflik dengan amerika.
Para jihadis syam termasuk suria membantu rakyat yang di lawan secara militer oleh tentara nushairiyyah bashar. Dari sinilah maka perang saudara semakin besar dan sengit. Tentunya para jihadis yang sedianya siap terjun menghadapi invasi militer amerika dan pemerintah bonekanya di timur tengah maka mereka melakukan strategi perangnya untuk misinya di medan perang yang baru itu.
Para jihadis islam itu sudah sangat faham bahwa negara islam ini telah jadi boneka bagi para musuh,maka mereka bukan perang untuk amerika dan bukan perang untuk rusia.
Regime bashar tak manfaat di bela karena ia loyal bersama komunis dan syiah iran. karena itu mereka melawan untuk membebaskan suria dari regime turunan itu.
Datang jihadis dari segala penjuru di suria karena arah pertempuran semakin meluas,dari politik dalam negri sampai kepada perlawanan amerika atas jihadis dan sektarian. Bumi syam menjadi medan adu kekuatan. Siapa yang menang maka dia yang memiliki syam. Itu tak bisa di biarkan.


Tidak ada komentar:

info salamtime

SIAPAKAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH ?

Benarkah AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA'AH itu asy'ariyyah?  Saya akan jawab persoalan yang terus menipu orang online maupun orang offline...