إظهار العمل
'Amal itu boleh di tampakkan.
Terutama 'Amal yang sifatnya dilakukan secara kolektif,seperti datang ke masjid untuk shalat berjama'ah baik shalat wajib maupun shalat sunnah.
Bhakti sosial baik yang bersifat harus maupun sukarela.
'Amal kolektif ini selain menjadi kewajiban juga menjadi motivasi bagi orang lain.
'Amal yang sifatnya pribadi juga boleh dilakukan secara tampak,seperti melanggengkan shalat dhuha atau qiyamullail di masjid yang dapat di lihat oleh orang ramai,tampaknya 'amal-'amal ini sudah merupakan hal yang lumrah.
Sebab itu ia tidak di namakan RIYA & SUM'AH.
Adapun mempublikasikan 'Amal (إظهار العمل) yang dinamakan riya dan sum'ah ialah 'amaliyah yang bersifat rahasia dan individu yang tidak lumrah untuk di tampakkan,biasanya secara zhahir, orang riya itu menceritakan atau memperlihatkan 'amalnya,mengungkitnya kalau amal itu berbentuk harta/benda,dan yang paling buruk adalah menyakiti orang yang di beri olehnya.
Adapun riya secara bathin maka hanya pelakunya yang bisa merasakan.
BOLEH saja menampakkan 'amal (izharul 'amal) tetapi merahasiakannya (kitmanul 'amal) itu lebih aman dari sifat-sifat yang dapat merusakkan keikhlasan dan mensia-siakan 'amalnya.
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ.
'Amal itu boleh di tampakkan.
Terutama 'Amal yang sifatnya dilakukan secara kolektif,seperti datang ke masjid untuk shalat berjama'ah baik shalat wajib maupun shalat sunnah.
Bhakti sosial baik yang bersifat harus maupun sukarela.
'Amal kolektif ini selain menjadi kewajiban juga menjadi motivasi bagi orang lain.
'Amal yang sifatnya pribadi juga boleh dilakukan secara tampak,seperti melanggengkan shalat dhuha atau qiyamullail di masjid yang dapat di lihat oleh orang ramai,tampaknya 'amal-'amal ini sudah merupakan hal yang lumrah.
Sebab itu ia tidak di namakan RIYA & SUM'AH.
Adapun mempublikasikan 'Amal (إظهار العمل) yang dinamakan riya dan sum'ah ialah 'amaliyah yang bersifat rahasia dan individu yang tidak lumrah untuk di tampakkan,biasanya secara zhahir, orang riya itu menceritakan atau memperlihatkan 'amalnya,mengungkitnya kalau amal itu berbentuk harta/benda,dan yang paling buruk adalah menyakiti orang yang di beri olehnya.
Adapun riya secara bathin maka hanya pelakunya yang bisa merasakan.
BOLEH saja menampakkan 'amal (izharul 'amal) tetapi merahasiakannya (kitmanul 'amal) itu lebih aman dari sifat-sifat yang dapat merusakkan keikhlasan dan mensia-siakan 'amalnya.
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar