Siapa Ahl Sunnah wa Jama'h?
Dihormati sarjana Islam dan Kepala International Union of Muslim Scholars, Shiekh Yusuf Al-Qaradawi telah bereaksi terhadap fatwa (fatwa) yang dikeluarkan pada konferensi ulama Islam berkumpul di Grozny, Chechnya. Agenda pertemuan itu, yang memiliki yang hadir lebih dari 100 ulama Muslim atas dari seluruh dunia, adalah untuk mengambil sikap tanpa kompromi terhadap tumbuh Takfiriterorisme yang bermain malapetaka di seluruh dunia.
Pengecualian dari ulama Sunni utama dari istilah Ahluls Sunnah (Sunni) memicu kontroversi. Dalam rilis resminya, berjudul Siapa Ahl Sunnah Wal Jamah Sheik Qaradhawi menulis:
mufti Qatar, Sheikh Yusuf al-Qaradawi
Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam. damai dan rahmat Mei ada di atas Rasulullah (SAW), rumah tangganya, teman-temannya dan orang-orang yang mengikuti mereka.
Sekarang ke titik:
Para ulama adalah pewaris para nabi dan mereka adalah penjaga amanah Allah:(karena mereka ditahbiskan untuk melindungi Kitab Allah, dan mereka berdiri menjaga di atasnya) (Maidah: 44). Allah menegaskan bahwa bagian dari atribut ulama yang benar adalah takut kepada Allah di rahasia dan di tempat terbuka, ketika ia antusias dan ketika ia membenci situasi dia menemukan dirinya. Allah berfirman: (Hanya orang-orang dari hamba-Nya takut kepada Allah yang memiliki pengetahuan) (Faatir: 28). Ia juga memperingatkan mereka, orang-orang percaya terhadap memiliki rasa takut makhluk selain-Nya: (Jadi, jangan takut orang takut Me, dan. tidak mengambil harga remeh untuk ayat My) (Maidah:. 44) .Jika ini adalah perintah itu, maka tidak akan diharapkan bagi mereka untuk membungkuk untuk apa pun atau membuka saluran untuk penindas bangga di bumi tanpa alasan. Allah kemudian menggambarkan ulama saleh ketika Dia mengatakan: (Mereka yang menyampaikan pesan dari Allah dan memiliki kekaguman dari-Nya, dan tidak memiliki kekaguman dari siapapun kecuali Allah Allah cukup untuk memperhitungkan (semua orang).) (Ahzaab: 39)
Media massa telah menyiarkan berita tentang konferensi Islam yang digelar di Grozny ibukota Chechnya, salah satu negara di bawah Uni Rusia, yang mengusung tema: Siapa Ahl Sunnah Wal Jamah? .
Saya terganggu dan terganggu oleh tujuan dan tema konferensi ini, dan sifat dari undangan dan peserta seperti setiap orang yang tulus lainnya di antara para ulama dan dalam Ummah. Dan saya menemukan bahwa cara yang benar untuk menggambarkan itu adalah bahwa itu adalah sebuah konferensi pertikaian. Allah berfirman: (Saling membantu dalam kebenaran dan kesalehan, dan jangan saling membantu dalam dosa dan agresi) (Maidah: 2). Mereka peserta tidak bekerja sama pada kebenaran dan kesalehan, dan kasus mereka adalah seperti orang-orang yang mendirikan mesjid dengan cara atau merugikan dan tidak percaya dan untuk memecah belah orang-orang percaya.
Konferensi ini diadakan di bawah naungan presiden Chechnya yang terkait dengan pemerintah Rusia pada saat pesawat Rusia dan roket membunuh saudara Suriah kami, memecah belah tubuh mereka dan menghancurkan rumah-rumah mereka di atas mereka di bawah klaim perang melancarkan melawan terorisme dan teroris yang produk mereka sendiri.Mereka adalah orang-orang yang pantas menjadi disebut teroris.
Kemudian datang komunike akhir yang menyatakan jurang kesenjangan membangkitkan dan diciptakan oleh para peserta dan penyelenggara konferensi menyedihkan ini. Alih-alih berjuang untuk membawa Ahl Sunnah Wal Jamah bawah satu baris terhadap kelompok menyimpang dari Islam, yang didukung politik di dunia dan dibantu dengan uang dan amunisi, mereka tiba-tiba dihapus sebutan dari Ahl Sunnah Wal Jamah dari Ahl hadis dari antara Wahabis yang merupakan komponen utama dari Ahl Sunnah Wal Jamah . Mereka melakukan ini seolah-olah itu telah ditahbiskan pada umat kami untuk terus tinggal terus-menerus dalam lingkaran setan tak berujung menyangkal diri mereka sendiri, pada saat musuh kita dan mereka yang berada di luar jalur dan ideologi kita bekerja sama dalam rangka menurunkan negara-negara Muslim dan Muslim tanah satu demi satu.
Islam Ummah - yang adalah Ahl Sunnah - termasuk semua orang yang beriman kepada Allah, kitab-Nya dan Rasul-Nya;mereka yang tidak menegaskan inovasi yang akan membawa Anda ke dalam kufur, dan tidak pergi keluar dan melawan Al-Qur'an dan Sunnah benar, mereka semua Muslim kecuali beberapa set yang bekerja melawan dan memalingkan manusia dari jalan Allah.
Umat kita yang memiliki luka yang diperpanjang dan nyeri dikalikan tidak memiliki kemewahan waktu untuk mengulangi konflik sejarah lama antara konstituen dari Ahl Sunnah Wal Jamah pada saat tempat-tempat suci yang sedang dirusak, kehormatan yang dilanggar dan darah yang sedang menumpahkan di Palestina, Suriah, Yaman dan di tempat lain.
Waktu telah melampaui ketidaksepakatan akademik sekunder pada mata pelajaran dari aqidah, atribut, interpretasi yang dicari dalam buku dan ruang akademik dalam suasana pengetahuan dan moralitas canggih. Tapi orang-orang ini yang tinggal jauh dari waktu kontemporer berniat untuk membangkitkan itu lagi dan ummat sibuk dengan masa lalu yang jauh dari sekarang, dan dengan kemarin yang jauh dari hari ini dan masa depan, dan untuk memecah umat ke dalam partai dan sekte di saat timur dan barat akan datang bersama-sama terhadap mereka dan musuh-musuh kemarin mengorganisir diri untuk melemahkan lahannya.
Kami tidak mendengar dari orang-orang yang menggambarkan diri mereka sebagai wakil Ahl Sunnah wal Jamah, setiap kata oposisi terhadap apa yang sedang dilakukan oleh Iran dan para kroninya seperti milisi Hizbullah di Suriah, yang Huwaitheen di Yaman dalam bentuk pembunuhan, perusakan dan mengirimkan pendukung ke Afrika dan Asia untuk menyesatkan Ahl Sunnah. Kami tidak juga mendengar mereka mengatakan kata tentang apa yang sedang dilakukan oleh Rusia dan mereka yang di bawah wilayah tersebut. Hal ini tidak mengherankan!
Konferensi ini dipimpin oleh ulama pemerintah dan Sheiks memalukan yang diam di atas penumpahan darah umat Islam tidak adil dan agresif oleh Rusia dan para kroninya, dan mereka yang menghibur para penguasa despotik seluruh dunia Arab dan mendorong mereka untuk menumpahkan darah dengan mendukung Sisi di Mesir, Bashar di Suriah, Abdullah bn Solih dan Huwaitheen di Yaman. Meskipun, sayangnya, konferensi ini menghiasi oleh beberapa orang baik dari kalangan masyarakat pengetahuan di sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar