Bermunculan sosok2 dg style fisik kyai dan para santrinya yang memberikan support kepada calon pemimpin/anggota legislative yang beragama bukan islam.
Situasi timteng/afriqa/arab islam yang terus mengalami gejolak dijadikan alasan untuk memberikan dukungan kepada para kafir harbi qaulan/fikran/fi'lan.
Sungguh tidak terkoneksi cara berfikir sosok2 kyai ini, yang sebenarnya telah nyata perang pemikiran dan perang politik di negri ini untuk saling memperebutkan kekuasaan dan demi intervensi mulus, liberalisasi dan sekularisasi yang eksis.
Pro pemodal yang di dominasi kaum kafir dan menzhalimi rakyat miskin yang di dominasi kaum muslim terus di lakukan.
Penistaan pada islam oleh minoritas kafir dilakukan tanpa sembunyi.
Syi'ah yang dari abad awal kelahiran islam telah menciptakan imarah dalam kondisi tidak stabil kini muncul dimana-mana dengan menunggangi kendaraan demokrasi yang keberadaanya sangat meresahkan ummat islam itu menghirup udara busuk yang dirasa segar.
Itu semua yang sesungguhnya menciptakan situasi buruk di negri indonesia ini, karena itu apa maksud di hubungkan dengan peperangan di timur tengah? Bukankah memang syi'ah yang selalu memberontak disana, bertujuan merebut pemerintahan, menguasai parlement, menerapkan ideologi/gagasan syi'ah,membantu para militan syi'ah iran,iraq,yaman,suria,bahrain,lebanon oleh iran sebagai pusat negara berfaham syi'ah adalah fakta dan meminta bantuan negara komunis rusia adalh real di lakukan syi'ah iran agar syi'ah eksis dan dapat legitimasi,dan palestina sampai indonesia ini juga jadi sasaran misi tsaura/wilayatul faqih (revolusi) syi'ahisasi atau setidaknya agar agama sesat ini mendapat pengakuan.
Islam sebagai mayority tidak mengganggu kafir dan muslim sangat toleransi dengan caranya, namun kelompok liberal dan syi'ah lah yang berhasil memprovokasi sampai membuat ummat tidak sadar bahkan kaum minority menjadi berani berkoar dan beraksi menantang mayority.
Kyai2 tasyayyu, liberal dan komunitas syi'ah bersepakat menyenangi isu-isu yang merugikan islam yang mayority sunni .
Adapun berbondong-bondongnya pengungsi suria ke benua eropa itu bukan karena negri - negri islam sekitarnya tidak sudi memberikan bantuan pengungsian, tapi mereka para pengungsi itu memikirkan keadaan negara-negara sekitar yang juga terancam kekacauan, namun kita lihat banyaknya pengunsi yang ada di negri - negri islam sekitarnya itu ada dan di berikan jaminan.
Untuk itu tidak pantas berburuk sangka.
Di indonesia sendiri terdapat banyak pengungsi syi'ah dan rohingnya.
Permasalahan di indonesia ini tidak sama dengan permasalahan di timur tengah, indonesia menghadapi ancaman discrimination Dan discredited pada islam yang mayority karena pola politik yang di anut adalah gaya politik barat yang bebas, belajar dari singapura yang berubah pribumi muslim terpinggirkan dan mengalami pembodohan.
Indonesia juga bisa seperti timur tengah karena kelakuan syi'ah,alasan demokratisasi dan yang pasti karena tidak segera di kembalikanya negara khilafa.
Situasi timteng/afriqa/arab islam yang terus mengalami gejolak dijadikan alasan untuk memberikan dukungan kepada para kafir harbi qaulan/fikran/fi'lan.
Sungguh tidak terkoneksi cara berfikir sosok2 kyai ini, yang sebenarnya telah nyata perang pemikiran dan perang politik di negri ini untuk saling memperebutkan kekuasaan dan demi intervensi mulus, liberalisasi dan sekularisasi yang eksis.
Pro pemodal yang di dominasi kaum kafir dan menzhalimi rakyat miskin yang di dominasi kaum muslim terus di lakukan.
Penistaan pada islam oleh minoritas kafir dilakukan tanpa sembunyi.
Syi'ah yang dari abad awal kelahiran islam telah menciptakan imarah dalam kondisi tidak stabil kini muncul dimana-mana dengan menunggangi kendaraan demokrasi yang keberadaanya sangat meresahkan ummat islam itu menghirup udara busuk yang dirasa segar.
Itu semua yang sesungguhnya menciptakan situasi buruk di negri indonesia ini, karena itu apa maksud di hubungkan dengan peperangan di timur tengah? Bukankah memang syi'ah yang selalu memberontak disana, bertujuan merebut pemerintahan, menguasai parlement, menerapkan ideologi/gagasan syi'ah,membantu para militan syi'ah iran,iraq,yaman,suria,bahrain,lebanon oleh iran sebagai pusat negara berfaham syi'ah adalah fakta dan meminta bantuan negara komunis rusia adalh real di lakukan syi'ah iran agar syi'ah eksis dan dapat legitimasi,dan palestina sampai indonesia ini juga jadi sasaran misi tsaura/wilayatul faqih (revolusi) syi'ahisasi atau setidaknya agar agama sesat ini mendapat pengakuan.
Islam sebagai mayority tidak mengganggu kafir dan muslim sangat toleransi dengan caranya, namun kelompok liberal dan syi'ah lah yang berhasil memprovokasi sampai membuat ummat tidak sadar bahkan kaum minority menjadi berani berkoar dan beraksi menantang mayority.
Kyai2 tasyayyu, liberal dan komunitas syi'ah bersepakat menyenangi isu-isu yang merugikan islam yang mayority sunni .
Adapun berbondong-bondongnya pengungsi suria ke benua eropa itu bukan karena negri - negri islam sekitarnya tidak sudi memberikan bantuan pengungsian, tapi mereka para pengungsi itu memikirkan keadaan negara-negara sekitar yang juga terancam kekacauan, namun kita lihat banyaknya pengunsi yang ada di negri - negri islam sekitarnya itu ada dan di berikan jaminan.
Untuk itu tidak pantas berburuk sangka.
Di indonesia sendiri terdapat banyak pengungsi syi'ah dan rohingnya.
Permasalahan di indonesia ini tidak sama dengan permasalahan di timur tengah, indonesia menghadapi ancaman discrimination Dan discredited pada islam yang mayority karena pola politik yang di anut adalah gaya politik barat yang bebas, belajar dari singapura yang berubah pribumi muslim terpinggirkan dan mengalami pembodohan.
Indonesia juga bisa seperti timur tengah karena kelakuan syi'ah,alasan demokratisasi dan yang pasti karena tidak segera di kembalikanya negara khilafa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar